Tebing Ambrol, Jalur Alternatif Bandung-Garut Via Cijpati Terputus

26 Maret 2021, 06:48 WIB
Ruas jalan alternatif Bandung-Garut via Cijapari tertutup material longsoran Kamis 25 Maret 2021 sekitar pukul 03.00 pagi. /Pikiran Rakyat /Aep Hendy S

PRIANGANTIMURNEWS - Hujan deras yang terus mengguyur wilayah Garut menyebabkan tebing di Desa Rancasalak Kecamatan Kadungora Garut longsor.

Material longsora menutup badan jalan Bandung-Garut via Cijapati. Akibatnya di jalur tersebut terputus tak bisa dilalui kendaraan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Tubagus Agud Sofyan, mengatakan longsor yang terjadi di wilayah Desa Rancasalak, Kecamatan Kadungora pada Kamis 25 Maret 2021 pukul 03.00 WIB.

Baca Juga: Kunjungan Kerja Bupati Jeje dan Rombongan Disambut Hangat oleh Walikota Malang

Material longsoran berupa lumpur menutup badan jalan sepanjang 7 meter dengan ketebalan 50 centimeter. Akibatnya, jalan tak bisa dilalui baik oleh kendaraan roda empat maupun roda dua sehingga jalur alternatif tersebut sempat terputus total.

"Tebing yang ada di sebelah kiri jalan dari arah Garut ambrol sehingga terjadi longsor yang menutupi badan jalan hingga sempat terputus total. Badan jalan sepanjang 7 meter tertutup lumpur dengan ketinggian mencapai 50 centimeter," ujar Tubagus, Kamis 25 Maret 2021.

Dikatakannya, sejak Rabu malam daerah tersebut diguyur hujan deras dan lama. Longsor terjadi pada bagian tebing yang ada di pinggir jalan, bukan pada lokasi yang sebelumnya juga sempat terjadi longsor.

Tubagus menyebutkan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak Dinas PUPR Kabupaten Garut serta para relawan untuk menyingkirkan material longsoran dari badan jalan. Berkat kerja sama berbagai pihak, pada Kamis pagi jalur sudah bisa dilalui kendaraan kembali meskipun masih harus dilakukan sistem buka tutup.

Baca Juga: Dua Warga Terseret Banjir Bandang Luapan Sungai Citengah Sumedang, Satu Ditemukan Satu Hilang

"Saat ini jalur sudah bisa dilalui kendaraan tapi masih harus buka tutup. Jalur ini merupakan jalur alternatif yang cukup banyak digunakan kendaraan baik dari arah Bandung menuju Garut maupun sebaliknya," katanya.

Kini pihaknya terus melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk menangani itu karena diperlukan kajian teknis yang mendetil.

Terpisah, Kapolsek Kadungora, Kompol Jajang Rahmat, menerangkan selain tanah, badan jalan juga tertutup material longsoran lainnya seperti batu. Hal ini membuat jalur tersebut terputus hingga beberapa jam lamanya.

Baca Juga: Perempuan Korban Tenggelam di Sungai Cisanggarung Ditemukan Tim SAR Gabungan

Menurutnya, longsor diakibatkan oleh curah hujan yang sangat tinggi yang terjadi sejak Rabu malam di daerah tersebut. Sementara di bagian atas tebing terdapat saluran air yang pada akhirnya membawa material tanah dan batu turun ke jalan.

"Beruntung longsor terjadi pada saat kondisi jalan masih sepi karena saat itu masih sangat pagi sehingga tak sampai menimbulkan korban. Setelah mendapatkan laporan, kami langsung menuju lokasi," ucap Jajang.

Upaya pembersihan material longsoran dari badan jalan menurut Jajang dilakukan dengan melibatkan berbagai unsur. Selain TNi dan Polri, ada juga dinas PUPR baik dari Kabupaten Garut maupun Provinsi Jabar, serta para relawan.

Baca Juga: Mobil Ambulans Pembawa Vaksin Mogok di Tengah Genangan Banjir

Jajang mengimbau masyarakat yang suka beraktivitas di sekitar jalan Cijapati termasuk para pengguna jalan untuk selalu hati-hati karena tak menutup kemungkinan terjadi longsor susulan. Apalagi sepanjang jalur itu terbilang rawan benacan longsor karena di pinggir ajalan terdapat tebing yang curam.***

(Pikiran Rakyat/Aep Hendy)

 

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler