Pasangan Lansia Kecewa Dua Kali Gagal Berangkat Haji, Saroji: Mudah-mudahan Diberi Umur Panjang

6 Juni 2021, 20:44 WIB
pasangan suami istri lansia Saroji dan Khotimah yang gagal berangkat haji tahun 2021 ini. /Pikiran Rakyat/Tati Purnawati

PRIANGANTIMURNEWS - Rasa kecewa dan pasrah dialami pasangan suami istri lansia Saroji (83) dan Khotimah (76) warga Blok Wates, Desa Jatisura, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka ketika Pemerintah mengumumkan tak ada pemberangkatan haji tahun 2021 ini.

Pasangan lansia ini sudah puluhan tahun ingin pergi haji. Makanya mereka menabung dari hasil kerjanya di warung nasi saudaranya.

Namun sayang saat uang tabungan sudah cukup untuk pergi haji, ternyata tidak ada pemberangkatan haji karena pandemi Covid 19.

Baca Juga: Kandungan Dalam Daun Kelor untuk Kesehatan

Mereka berdua berharap tahun depan masih tetap sehat dan virus Covid-19 sudah hilang agar bisa berangkat berhaji yang sudah dinanti puluhan tahun.

“Penyesalan ketika ada pengumuman tidak pemberangkatan haji dari Indonesia tahun ini tentu ada. Karena sudah menabung cukup lama untuk biaya ibadah dan bekal namun kembali gagal berangkat. Masih mending kalau tahun depan diberikan kesehatan dan umur panjang sehingga mudah-mudahan bisa berangkat,” ungkap Khotimah dikutip priangantimurnews.com dari Pikiran Rakyat.

Menurut Saroji ketika usia muda dan berhaji masih mudah, tidak bisa berangkat karena tidak ada bekal. Di saat usia tua ada bekal namun keberangkatan terus tertunda. Namun keduanya tetap berharap tahun ini bisa ada keajaiban sehingga bisa berangkat.

“Gagal berangkat harus tetap pasrah, manusia hanya berencana Gusti Allah yang menentukan semua takdir,” ungkap Saroji.

Baca Juga: Jembatan Ambruk, Puluhan Warga Kampung Cidanas Bandung Barat Terisolir

Saroji dan istrinya telah mempersiapkan keberangkatan secara matang. Semua pakaian untuk bekal telah dipersiapkan, identitas diri yang harus dipakai setiap hari seperti kacu, hingga kartu identitas untuk dipasang di leherpun sudah siap, pakaian putih untuk sai juga sudah ada dipersiapkan.

Setiap saat selalu dilihat dan dipegangnya dan akan sangat bangga ketika nanti barang-barang tersebut dikenakan. Demikian juga dengan pakaian lain seperti sarung tangan dan sal.

Kedua pasangan suami istri ini puluhan tahun menabung dari upah yang mereka peroleh sebagai pembantu di warung nasi milik familinya di Jatisura.

Ketua KBIH Al Makbul Qifayah Emon Darmawan mengatakan, ada 98 orang calon jemaah haji di kelompok bimbingan haji miliknya yang akan  berangkat dan sebagian besar sudah lanjut usia.

Baca Juga: Kemnaker Dorong Peningkatan Kompetensi SDM Indonesia Lewat BLK Komunitas

Malah dari jumlah sebanyak itu dua di antaranya sudah meninggal dunia karena sakit dan usia tua,  serta kini seorang calon haji juga mengalami sakit.

Emon kini tetap berharap pemerintah bisa mengupayakan keberangkatan haji dari Indonesia sehingga calon haji yang sudah lansia bisa tetap berangkat untuk memunaikan rukun Islam setelah 4 rukun Islam lainnya dijalankan.

Kepala Kementrian Agama Kabupaten Majalengka, Mulyadi disertai  plt   Urusan Haji hasan Syarif mengatakan, quota haji untuk Kabupaten Majalengka Tahun lalu sebanyak 1.150, sedangkan tahun ini quota belum diterima Kementrian Agama Kabupaten Majalengka.

Namun persiapan keberangkatan haji untyk 1.150 orang sudah mencapai 90 persenan. Semua administrasi seperti Paspor, vaksinasi bagi calon yang akan berangkat, manasik sudah dilakukan.

Baca Juga: Bedah Rumah, Pemda Pangandaran Targetkan Setahun untuk 1.000 Rumah

“Semua tahapan proses keberangkatan sudah dilakukan, persiapan sudah 90 persen. Ketika pemerintah menyatakan berangkat, semua sudah siap,” ungkap Mulyadi.

Sosialisasi kepada semua KBIH menyangkut keberangkatan menurutnya telah dilakukan sehingga tidak terjadi gejolak apapun di kapangan calon haji tersebut.*** (Tati Purnawati/Pikiran Rakyat)

 

 

 

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler