Mau Main Layang-layang, Warga Garut Temukan Mayat Bayi Perempuan Dalam Tas di Selokan

9 Juni 2021, 22:54 WIB
Petugas Polsek Tarogong Kaler sedang mengevakuasi mayat bayi perempuan dalam tas di Kampung Cipulus, Desa Sukawangi, Kecamatan Tarogong Kaler Garut /Pikiran Rakyat/Aep Hendy S

PRIANGANTIMURNEWS - Sesosok mayat bayi perempuan ditemukan di sebuah Selokan di Kampung Cipulus, Desa Sukawangi, Kecamatan Tarogong Kaler, Rabu 9 Juni 2021.

Bayi perempuan tersebut dibungkus tas ransel, diduga sengaja dibuang oleh orangtuanya.

Mayat bayi pertama kali ditemukan
dua warga Entis Juhara (36) dan Isep Sihabudin (43) warga Kampung Cipulus.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Sebut Membangun Desa Berarti Membangun Indonesia

Kapolsek Tarogong kaler, Iptu Masrokan, menyebutkan telah menerima laporan ada penemuan mayat bayi di sebuah selokan dalam sebuah tas ransel warna ungu.

"Kami telah mendapatkan laporan ada warga yang menemukan bayi perempuan di sebuah selokan di kawasan Kampung Cipulus, Desa Sukawangi. Saat diperiksa, bayi tersebut sudah dalam keadaan meninggal," kata Masrokan.

Saat itu keduanya berniat untuk main layangan akan tetapi malah menemukan benda mencurigakan dalam tas ransel yang mereka temukan di selokan.


Saat ditemukan, resleting tas ransel tersebut dalam keadaan tertutup. Karena penasaran, keduanya kemudian memutuskan untuk mengambil dan membuka resleting ransel tersebut yang ternyata di dalamnya ada sesosok bayi perempuan yang sudah tak bernyawa.

Baca Juga: 4 Rumah Sakit di Malaysia Terima Donasi BTS Meal dari ARMY

Menurut Masrokan, dari hasil pemeriksan petugas, diperkirakan bayi malang tersebut baru saja dilahirkan. Berat badan bayi tetrsebut 2.6 kilogram dengan panjang 42 centimeter.

"Awalnya dua warga yang menemukannya mengira tas ransel yang mereka temukan berisi peralatan layangan seseorang yang tertinggal. Namun saat metreka buka, alangkah kagetnya mereka karena di dalamnya ternyata ada sesosok bayi yang sudah dalam kondisi meninggal," ucapnya.

Kedua warga tersebut, tambahnya, kemudian melaporkan hal itu ke warga lainnya yang kemudian juga meneruskan laporan ke Polsek Tarogong Kidul.

Setelah mendapatkan laporan, petugas dari Polsek Tarogong Kidul langsung mendatangi TKP dan melakukan penyelidikan.

Baca Juga: Gofar Hilman Trending di Twitter karena Pelecehan Seksual, Begini Klarifikasinya


Masrokan mengungkapkan, tak lama kemudian mayat bayi tersebut dibawa ke RSUD dr Slamet Garut. Berdasarakan hasil pemeriksaan oleh pihak forensik dr Slamet Garut, diketahui mayat bayi tersebut masih menempel dengan ari-ari dan masih berlumuran darah karena diduga baru saja dilahirkan.


"Selain mayat bayi, di dalam tas ransel tersebut juga ditemukan satu buah celana dalam perempuan warna hijau muda yang terdapat bercak darah dan  tujuh butir pil obat perangsang untuk melahirkan. Menurut keterangan dari pihak forensik, mayat bayi tersebut diperkirakan baru dilahirkan kurang lebih sekitar 4 jam yang lalu," ujar Masrokan.

Lebih jauh disampaikannya, hingga saat ini petugas masih melakukan pengembangan penyelidikan guna mengungkap siapa orang tua yang telah tega membuang bayinya tersebut. Sejumlah saksi pun telah dimintai keterangannya.***(Aep Hendy S/Pikiran Rakyat)

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler