Terpapar Covid 19, Seorang Dokter di Puskesmas DTP Tarogong Garut Meninggal

21 Juni 2021, 06:12 WIB
dr Winardi Kahdar yang bertugas di Puskesmas DTP Tarogong Garut Meninggal Terpapar Covid 19 /Pikiran Rakyat/

PRIANGANTIMURNEWS - Kabar duka dari Garut, seorang dokter yang bertugas di Puskesmas DTP Tarogogong Kabupaten Garut meninggal dunia.

Dokter yang meninggal terseut yakni dr Winardi Kahdar. Almarhum meninggal pada Sabtu 19 Juni 2021 saat sedang menjalani isolasi dan perawatan di rumah sakit akibat dugaan terpapar Covid 19.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman saat dikonfirmasi membenarkan ada seorang dokter yang meninggal dunia karena terpapar Covid-19. Nakes yang berprofesi sebagai dokter itu meninggal saat menjalani isolasi dan perawatan, Sabtu 19 Juni 2021.

Baca Juga: Polisi Sidak Prokes di Terminal Pangandaran

Helmi menyampaikan duka cita yang mendalam dengan meninggalnya seorang dokter yang selama ini selalu menjadi garda terdepan dalam upaya memerangi Covid-19 di Kabupaten Garut.

Ia berharap tak akan ada lagi nakes yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 di Kabupaten Garut.

“Kemarin kami kembali telah kehilangan seorang nakes yang semasa hidupnya telah mengabdikan diri untuk kesehatan warga Garut termasuk memerangi Covid-19 dan ia selalu menjadi garda terdepan. Beliau meninggal saat menjalani perawatan pada Sabtu sekitar pukul 08.30 WIB," kata Helmi.

Diharapkan Helmi, jasanya yang begitu besar di dunia kesehatan di Garut diharapkan bisa menjadi ladang amal saleh bagi almarhum. Ia pun meminta warga Garut turut serta mendoakan agar almarhum meninggal dalam keadaan husnul khatimah.

Baca Juga: TWA Cagar Alam Pantai Pangandaran Tambah Fasilitas Umum

Tujuh Dokter di RSUD dr Slamet Garut Positif Covid-19

Berita tak mengenakan juga datang dari lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut. Saat ini, ada tujuh dokter yang bertugas di rumah sakit terbesar di Garut itu yang terkonfirmasi Covid-19. Hal ini tentu cukup mempengaruhi pelayanan apalagi ketujuh dokter yang terpapar Covid-19 ini sehari-harinya bertugas merawat pasien Covid-19.

"Kasus penyebaran Covid-19 di Garut memang sedang melonjak. Bukan hanya warga, nakes termasuk dokter pun saat ini banyak yang terpapar termasuk yang bertugas di RSUD dr Slamet Garut sebanyak tujuh orang," ucap Direktur RSUD dr Slamet Garut, Husodo D. Adi.

Diungkapkan Husodo, tujuh dokter di RSUD dr Slamet Garut itu dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 setelah menjalani swab test. Mereka yang terpapar Covid-19 yakni, dokter obgyn dua orang, dokter anak dua, dokter internis satu orang, dokter bedah satu dan neurologi satu orang

Menurutnya, banyaknya nakes yang terpapar Covid-19 dikarenakan banyaknya pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang datang ke RSUD dr Slamet Garut akhir-akhir ini. Tujuh orang dokter ini memang selama ini berhubungan langsung dengan para pasien karena mereka bertugas untuk merawat pasien Covid-19.

Baca Juga: Fenomena Selimut Jaring Laba-Laba Terjadi di Victoria

Husodo menambahkan, kondisi ketujuh dokter yang terkonfirmasi positif Covid-19 ini termauk orang tanpa gejala (OTG). Maka sebagian dari mereka saat ini menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing, dan ada yang menjalani isolasi di rumah sakit.

Lebih jauh diungkapkan Husodo, akhir-akhir ini jumlah pasien Covid-19 yang datang ke RSUD dr Slamet Garut memang sangat banyak. Bahkan sampai saat ini masih terjadi antrian di IGD akibat runag isolasi yang sudah penuh.

Ia memastikan jika dalam melakasanakan tugasnya, para nakes di RSUD dr Slamet Garut sudah menerapkan protokol kesehatan sesuai ketentuan. Namun begitu banyaknya pasien Covid-19 yang datang membuat para nakes tetap terpapar.

Ia berharap para nakes yang terpapar Covud-19 bisa secepatnya sehat kembali supaya bisa kembali menjalankan tugasnya. Keberadaan nakes yang memadai saat ini sangat dibutuhkan di RSUD dr Slamet agar dapat melakukan penanganan pasien Covid-19 yang begitu membludak.

Baca Juga: Alaa al-Siddiq, Aktivis HAM Terkemuka dari UEA Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Mobil di London


Jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar Covid-19 selama masa pandemi Covid-19 di Kabupaten Garut terbilang tinggi. Sedikitnya terdapat 620 nakes di Garut yang terkonfirmasi positif Covid-19 sejak masa pandemi 2020 lalu.

"Selama masa pandemi Covid-19, sudah ada 620 nakes di Garut yang terkonfirmsi positif Covid-19. Mereka terdiri dari dokter, perawat, bidan, dan nakes lainnya," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Keseahtan Kabupaten Garut, Asep Surahman, Minggu 20 Juni 2021.

Koordinator 2 Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Garut ini mengatakan, dari 620 nakes yang terkonfitmasi positif Covid-19, enam di antaranya meninggal dunia. Terakhir, nakes yang meninggal karena terpapar Covid-19 yakni dr Winardi Kahdar, nakes yang meninggal akibat terpapar Covid-19 di Garut.***(Aep Hendy S/Pikiran Rakyat)

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler