PRIANGANTIMURNEWS - Awalnya hanya iseng belakanya ingingi ngerjain istrinya. Dengan melakukan prank hilang di jurang keramat Cadas Pangera Sumedang.
Ternyata apa yang dilakukan memiliki dampak panjang. Istrinya menanggapi serius dan melaporkan ke Polres Sumedang.
Atas laporan istriya Yaya, Polres Sumedang pun langsung gercap alias gerak cepat melakukan koordinasi dengan TNI dan Tim SAR Bandung.
Baca Juga: Mafia Tanah Bantu ART Ibunda Nirina Zubir Gelapkan Sertifikat Tanah Senilai Rp.17 Miliar
Sehingga dengan cepat smua tim gabungan TNI POLRI dan Tim SAR langsung melakukan pencairan di jurang cadas Pangeran tersebut.
Ternyata semua yang hanya prank belaka. Yana ternyata tidak hilang, tapi pergi ke Cirebon menemui istri mudanya.
Aksi itu tentu menimbulkan kekecewaan semua pihak, terutama TNI Polri dan Tim SAR. Mereka sudah terjun mencari Yana, namun semua hanya frank.
Baca Juga: Pecinta Kuliner Harus Tahu, Ini Dia 5 Festival Kuliner Terbesar di Indonesia.
Akibat perbuatannya itu, Yaya pun bukan hanya dicaci maki oleh jutaan netizen, namun ia juga harus beuurusan dengan polisi.
Yana Supriatna saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Mapolres Sumedang terkait ulahnya yang melakukan prank hingga beredar kabar hilang misterius di Cadas Pangeran Sumedang.
Awalnya Yana Supriatna mengaku melakukan prank ke istrinya di Sumedang, dengan mengirim voice note melalui whatsapp dengan nada menangis.
Video Yana Supritana saat diperiksa Polisi di Sumedang ramai beredar di media sosial bahkan viral di lini masa.
Yana Sumedang terlihat sedang duduk, dalam video berdurasi 1 menit 14 detik tersebut, tampak Yana duduk mengenakan batik cokelat, celana panjang hitam, sambil memegang jaket abu mirip yang ia pakai dalam foto yang sebelumnya beredar.
Yana Supriatna mengakui jika dirinya menangis saat perjalanan menuju Cirebon. Tangisan Yana diduga lantaran ia selalu teringat sang anak yang harus ditinggalkan.
Baca Juga: 5 Aktivitas agar Mood Baik dan Lebih Energik, Lakukan Setiap Hari
Yana Supriatna lantas menceritakan sekilas apa yang terjadi. Salah satunya, Yana mengakui bahwa ia benar-benar menangis sepanjang perjalanan dari Sumedang ke Cirebon, yang ia tempuh pada Rabu 17 November 2021 dini hari.
Yana menyebut kepada istrinya saat mengirim voice note melalui whatsapp bahwa dirinya mendapat ancaman dari orang jahat yang ikut nebeng di motornya, dan Yana Supriatna pun akhirnya dikabarkan hilang misterius di Cadas Pangeran.
Namun tanpa diduga Yana, istrinya menanggapi serius dan melaporkan ke polisi atas kejadian yang menimpa suaminya tersebut.
Pasalnya menurut pengamat hukum, Banjarnahor, ada dugaan tindak pidana penipuan dan penyalahgunaan laporan terhadap Tim SAR untuk mencari Yana di Cadas Pangeran.
Menurutnya, Hukum Pidana Indonesia telah mengatur mengenai larangan penyebaran berita bohong yang menyebabkan keributan dalam masyarakat. Larangan tersebut diatur dalam Pasal 14 dan Pasal 15 Undang-Undang tentang Peraturan Hukum Pidana.
Di dalam Pasal 15 menyatakan bahwa barang siapa menyiarkan kabar yang tidak pasti atau kabar yang berkelebihan atau yang tidak lengkap, sedangkan ia mengerti setidak-tidaknya patut dapat menduga, bahwa kabar demikian akan atau mudah dapat menerbitkan keonaran dikalangan rakyat, dihukum dengan hukuman penjara setinggi-tingginya dua tahun.
Seperti diketahui, Yana Supriatna mengirim dua voice note kepada istri tuannya di Sumedang Selatan, Kurniasih, sebelum Yana Sumedang itu menghilang misterius di kawasan angker Cadas Pangeran, pada Selasa 16 November 2021 malam.
***