PRIANGANTIMURNEWS - Pengungkapan siapa pelaku atau orang yang terlibat dalam pembunuhan ibu dan anak di Subang makin terang benderang.
Makin jelasnya siapa pelaku dan otak dari tragedi itu, didadasarkan dari beberapa kali pemeriksaan terhadap saksi kunci dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, sehingga nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) melayang.
Salah satu saksi kunci yang dipanggil tim Penyidik Polda Jabar dari beberapa kali dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang adalah keluarga dekat korban, Muhamad Ramdanu alias Danu.
Baca Juga: TERHARU, Ribuan Pelayat Mengiringi Prosesi Pemakaman Jenazah Walikota Bandung Oded M Danial
Dari hasil pemeriksaan tersebut, penyidik sudah sangat gamblang kendati polisi terganggu dengan hadirnya sosok misterius di TKP itu.
Dilansir priangantimurnews dari kanal YouTube Denny Darko, dr Sumy Hastry lebih menegaskan pada DNA puntung rokok milik Danu.
Namun di bagian lain pada pemeriksaan 6 -7 Desember 2021 lalu, Kuasa Hukum Danu yakni, Achmad Taufan Soedirjo tidak terlalu memperdulikan keberadaan DNA puntung rokok tersebut.
Baca Juga: Walikota Bandung Oded M Danial Dimakamkan di Antara Pusara Sang Ayah dan Ibunya di Tasikmalaya
"Menurut saya itu tidak terlalu krusial," kata Ahmad Taufan saat diwawancara wartawan usai pemeriksaan tersebut.
Fakta lain menyebutkan, polisi bersikukuh mencurigai luka di badan Danu. Luka tersebut berada di tangan dan kaki. Bahkan Danu dibuatnya untuk mengelak atas luka yang dideritanya itu.
Menurut Danu, luka di badannya akibat sensitif kulit yang kerap ia garuk di saat terasa gatal.
Seperti yang telah diungkap sebelumnya di kanal YouTube Anjas di Thailand, dari analisisnya, menyebutkan sepandai-pandainya menyembunyikan jejak kejahatan tetap akan meninggalkan bekas yang tertinggal.
Baca Juga: Daftar Pemenang Mom And Kids Awards 2021 : Gala Sky Ardiansyah Baby Seleb Kesayangan
Bahkan Anjas di Thailand dalam analisisnya menyebutkan, bukan tidak mungkin keterlibatan Danu dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ikut andil di dalamnya.
"Hanya saja di sini perannya sebagai apa, itu pihak kepolisian yang menyebutkannya," tutur Anjas dalam kanal YouTube miliknya.
Sementara Danu, kembali dibuat heran oleh polisi. Pasalnya oknum Banpol yang mengetahui persis tragedi pembunuh ibu dan anak di Subang, belum disentuh.
Padahal menurutnya, ciri-ciri fisik sosok oknum Banpol itu disebutkan secara detail. "Kok kenapa tidak disentuh," ungkap Danu usai pemeriksaan pada Senin 6-7 Desember 2021 lalu.
Baca Juga: 3 Cara Download Video Instagram, Unduh Disini Langsung Tersimpan ke Memori
Konon dalam hal ini Danu berusaha mengalihkan perhatian agar polisi melakukan pengungkapan lain saksi di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, menurut Denny Darko, itu adalah sesuatu yang bisa disebut lazim.
Namun bukti yang telah dikantongi polisi berdasarkan hasil forensik, DNA dan CCTV serta bukti lainnya, tidak akan terpengaruh.
"Polisi akan terus memaratonkan pemeriksaan. Apalagi terhadap saksi kunci yang dicurigai," kata Denny Darko.
Achamd Taufan malah menegaskan, bahwa luka-luka yang ada di bagian tubuh Danu merupakan bekas tangan Danu yang menggaruk-garuk tubuhnya.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Background Foto Secara Online Dengan Remove.bg, Ganti Latar Belakang Foto Gratis
Bahkan disebutkan, saat Danu melakukan pemeriksaan ke rumah sakit, dokter itu untuk mengecek kesehatan Danu, bukan tes kebohongan.
Perlu diakui pula, memasuki bulan ke -4 kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, masih terus memburu kelengkapan data yang lebih otentik dalam keakuratan pengungkapan perampas nyawa Tuti dan Amel.
Dalam satu cuplikan di kanal YouTube Denny Darko, dr. Sumy Hastri mengatakan, sudah tidak lagi memburu pengakuan dari tersangka kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
"Inilah yang tengah kita dalami dalam mengumpulkan bukti-bukti ilmiah seperti hasil lab tentang DNA, sidik jari, atau bukti-bukti CCTV atau BTS untuk mengetahui jejak-jejak sinyal HP, yang nantinya akan mengarah kepada tersangka," tandas ahli forensik dari Mabes Polri ini.
Baca Juga: Gampang, Cara Tarik Tunai di ATM Bank BRI Tanpa Memakai Kartu, Cukup Pakai Aplikasi BRImo
Dalam pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, orang-orang sudah mengetahui bahwa keberadaan CCTV disaat malam kejadian tanggal 18 Agustus 2021 tak berfungsi.
Bukan hanya sampai di situ, titik-titik penempatan alat eletronik itu diketahuinya dengan akurat.
"Ini menandakan bukti bahwa ada sebuah konsfilasi terselubung diantara orang-orang terdekat dengan korban," kata Anjas di Tahiland dalam analisisnya melalui kanal YouTube yang tayang 10 Desember 2021.
Dalam tulisan yang dikutif dari Deskjabar.com terbit 10 Desember 2021, dengan judul KOK PELAKU Pembunuhan Subang Tahu Benar CCTV di Sekolah Depan TKP Mati, Siapa Gerangan.
Di sini sudah tersirat dengan jelas, orang-orang dekat ikut berperan dalam melakukan sekenario kasus Pembunuh ibu dan anak di Subang, sehingga nyawa Tuti dan Amel melayang.
Dalam analisis Anjas di Thailand melalui kanal YouTube miliknya, menuturkan, disadari atau tidak Polisi sudah merasakan sejak awal adanya usaha orang-orang sangat dekat membantu mengeksekusi korban.
"Sehingga nyawa Tuti dan Amel melayang dalam kasus Pembunuh ibu dan anak di Subang," tutur Anjas di Thailand di kanal YouTubenya yang tayang 10 Desember 2021.
Bukan hal yang mustahil, pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang sudah mengarah pada seseorang.
Lantas apakah nanti polisi siap menetapkan tersangkanya untuk diungkap ke publik? Jawabannya adalah harus menunggu dan menunggu. ***