PRIANGANTIMURNEWS - Seorang pria berinisial IP (25) ditangkap anggota Satlantas Polsekta Regol.
IP terbukti melakukan pemalakan di depan umum kepada sopir kendaraan yang melintas di Jalan Moh Toha, Kota Bandung pada Rabu 12 Januari 2022.
Namun aksinya digagalkan oleh polantas yang disimpan di lokasi. Tujuan pemalakan untuk membeli makanan kucing dan anjing miliknya.
Baca Juga: Chris Wood ke Newcastle untuk 25 Juta Poundsterling menggunakan Saudi Memiliki Satu Prioritas
Dikutip priangantimurnews.com dari Pikiran Rakyat, Kapolsekta Regol Kompol Edy Kusmawan menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada tanggal 12 Januari lalu.
Saat itu, seorang anggota polisi lalu lintas yang berada di sekitar lokasi mendapat informasi adanya pemerasan.
Anggota itu lalu mengecek ke lokasi kejadian dan menemukan IP sedang memeras sopir kendaraan yang melintas di ruas jalan.
Baca Juga: Kemenaker Pastikan CPMI Nonprosedural ke Australia Aman
Pelaku segera melakukan polisi dan mendapatkan uang senilai Rp 50 ribu serta senjata tajam berupa pisau.
"Yang memiliki kelebihan dan kekurangan dan memeriksa ketika ada satu buah tas dan ada uang Rp 50 ribu dan satu buah kurang lebih 20 sentimeter," kata dia saat diwawancarai di Mapolsekta Regol, Jalan Moh Toha, Kota Bandung pada 13 Januari 2022.
Hingga kini lanjut Edy, Polsekta Regol masih melakukan pendalaman terhadap IP.
Baca Juga: Billie Eilish, Harry Styles di Antara Jajaran Coachella saat Festival Kembali
Akibat perbuatannya, IP disangkakan Pasal 368 KUHPidana juncto UU Darurat Nomor 12 dengan ancaman hukuman pidana selama lima tahun.
"Yang bersangkutan ketika ditangkap sedang melakukan pemerasan sendiri
Sementara itu, berdasarkan pengakuan IP, IP baru pertama kali melakukan aksi pemerasan itu.
Dia mengaku melakukan aksinya karena butuh uang untuk memberi makan anjing dan kucing peliharaannya.
Baca Juga: Chelsea, Manchester United, dan Real Madrid Bersaing untuk Merekrut Gelandang Monaco Musim Panas Ini
Adapun dalam beraksi, dia mengaku menenggak obat komix terlebih dahulu agar muncul keberanian.
"Buat beli makan kucing dengan anjing," kata dia.*** (Mochamad Iqbal Maulud/Pikiran Rakyat)