PRIANGANTIMURNEWS - kasus yang sudah berjalan selama sembilan bulan kurang lebihnya terus kita pantau tetapi mengapa pihak kepolisian Polda Jawa Barat ini belum juga bisa mengungkap siapa pelakunya,
padahal 200 lebih barang bukti sudah didapat pihak kepolisian Subang Jawa Barat dan juga 100 lebih saksi baru dimintai keterangan untuk mencari petunjuk jejak si pelaku.
bahkan saksi-saksi yang sudah dalam BAP pun sudah ada namun sampai saat ini belum juga ada penetapan dan rilis nama-nama tersangka.
Baca Juga: Transfer Liga 1 2022 Terhot: Kenzo Fix ke PSM, Eks Juventus ke Dewa United, Ramai OTW Persija?!!
namun dalam pandangan ahli kriminolog dari Universitas Indonesia mengatakan kemungkinan pihak kepolisian Subang Jawa Barat ini tidak mau terburu-buru yang takutnya nanti bisa salah menangkap dan menjadikan seorang tersangka.
karena kasus ini memang sangatlah terbilang sangat keji sekali dan pasalnya jika belum mendapatkan bukti yang konkrit Takutnya nanti para tersangka ini bisa terbebas saat di persidangan.
siapa saja yang selalu sering berkomunikasi setiap harinya dengan kedua almarhumah ini dan yang kemungkinan inilah yang bisa menjadi petunjuk siapa pelaku sebenarnya dan kemungkinan juga mereka-mereka inilah yang terlibat dalam meninggalnya kedua almarhumah.
Baca Juga: Transfer Liga 1 2022 Paling Panas: Ernando Dibidik PSIS, Lukas Ke Persija, Hartmann OTW Persib,
karena diketahui kedua almarhumah ini jarang sekali bergaul artinya ruang lingkup pergaulannya sangat sedikit sekali dan jika memang diduga adanya orang dekat yang terkait dalam kasus ini.
maka hanya mereka-mereka ini sajalah yang bisa kemungkinan terkait dalam meninggalnya Ibu Tuti Suhartini dan juga Amalia Mustika Ratu.
dari pandangan ahli kriminolog Universitas Indonesia yaitu Adrianus Meliala mengatakan kedua almarhumah ini memiliki lingkungan pergaulan yang sebenarnya sangatlah kecil,
dengan kata lain Lingkungan pergaulannya sangat terbatas bahkan bisa diduga kemungkinan baru-baru ini adalah orang-orang yang berada di sekitar kedua almarhumah.
Baca Juga: Manchester United Akan Menghadapi Atletico Madrid Dalam Pertandingan Persahabatan Pramusim
jadi dari pandangan ahli kriminolog Ini kemungkinan saja bisa benar karena pasalnya pelaku ini sangat menguasai lokasi TKP bahkan juga mengetahui kondisi di area sekitar TKP.
bahkan dikatakan pelaku Ini kemungkinan juga sering datang ke lokasi rumah TKP atau ke lokasi rumah kedua almarhumah ini sehingga pelaku ini tahu bahwa di samping rumah TKP ini sangatlah sepi.
bahkan di depannya adalah Jalan Lintas utama yang banyak sekali kendaraan lalu-lalang hingga saat korban ini berteriak mereka tidak akan ada satu orang pun yang mendengarnya.
sebenarnya kepolisian Subang Jawa Barat ini sudah mengetahui Siapa saja orang yang diduga terlibat dalam kasus tindak kejahatan ini.
Baca Juga: VIRAL !! Suami Diduga Idap OCD, Ceraikan Istri Yang Baru Dinikahi 8 Hari
namun sulitnya untuk mendapatkan bukti yang bisa menangkapnya hal yang membuat kepolisian Subang Jawa Barat belum bisa merilis Siapa nama-nama itu.
karena pasalnya saat olah TKP pertama kali yang dilakukan penyidik Polres Subang Jawa Barat itu sudah teracak acak banyaknya orang yang keluar masuk dan memegang apapun di tempat lokasi kejadian.
sehingga membuat kesulitan untuk mencari sidik jari pelaku Apakah itu sidik jari pelaku ataukah itu sidik jari orang lain hal ini memanglah benar.
karena pagi itu banyak sekali orang yang datang untuk melihat di lokasi tempat kejadian dan bahkan para warga ini mendekat ke lokasi titik olah TKP.
Baca Juga: Cacar Monyet Mengincar Kaum LGBT Lewat Hubungan Seks Benarkah? Berikut Penjelasannya
seperti di garasi mobil Alphard dan bahkan yang kita dengar bahwa Pak Yosep pagi itu masuk sendirian lalu terakhir Pak Yosep ini masuk dengan Danu.
bahkan kita juga tahu ada banyak sidik jari dari Pak Yosep Hidayah yang ditemukan oleh tim penyidik Polres Subang Jawa Barat kala itu.
maka dari itu adanya sidik jari dari Pak Yosep Hidayah dan itupun belum diketahui ataukah ini terkait atau terlibat dalam perkara meninggalnya anak dan istrinya.
ataukah juga itu adalah sidik jari Pak Yosep ketika Pak Yosep masuk pagi itu dan memegang banyak sesuatu barang di dalam rumah TKP,
Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1 Terbaru: Sesay Resmi ke PSIS, Ismed Sofyan ke PSMS, Maraaba OTW Sleman
dan Hal inilah yang sangat menyulitkan penyelidikan untuk mencari penemuan-penemuan sidik jari di lokasi TKP.
namun saat ini kepolisian Polda Jawa Barat sedang berupaya untuk mencari pembanding dari DNA yang sudah didapat dari beberapa titik lokasi TKP yang kemungkinan juga DNA itu adalah milik si pelaku yang sebenarnya.
karena ada saudara Subang Jawa Barat ini banyak sekali dugaan orang dekat yang melakukan tindak kejahatan ini yang artinya Siapa saja yang sering berkomunikasi atau bertemu langsung kedua almarhumah.
inilah kemungkinan terlibat dalam tindak kejahatan keji ini yang menyebabkan ibu dan anak meninggal dunia dan jenazahnya diletakkan di bagasi mobil Alphard yang sampai saat ini perkara ini terus menjadi sorotan publik.
mengenai perkembangan kasus Subang Jawa Barat dimana memanglah kemungkinan kepolisian Subang Jawa Barat ini sudah menduga bahwa memang ada keterlibatan orang dekat yang melakukan tindak kejahatan ini,
dan kita semua juga pun bingung Mengapa jika memang adanya dugaan orang dekat yang terlibat sulit sekali pihak kepolisian Subang Jawa Barat ini untuk mengungkap perkara ini.
Baca Juga: Ramalan Jawa Kuno Terbukti !! Siapakah Yang Akan Memimpin Indonesia Setelah Pak Jokowi?
apakah adanya oknum yang terlibat dalam kasus ini dan menutup-nutupi agar kasus ini sangat sulit sekali diungkap ataukah juga adanya orang kuat dibalik kasus meninggalnya kedua almarhumah ini.
semua masih penasaran karena pelaku sebenarnya belum tertangkap dan yang terakhir apakah para pelaku ini salah satunya seorang ahli profesional dalam menghilangkan jejak di tempat-tempat kejadian.***