PRIANGANTIMURNEWS - Meninggal ya dua orang bobotoh karena diduga terinjak-injak saat mau masuk Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) diselidiki petugas Polda Jabar.
Petugas polisi dari Polda Jabar memasang garus polisi di pintu masuk GBLA tersebut.
Akiabta pemasangan garis polisiitu, tak sembarang orang bisa masuk ke stadion GBLA yang berada di Kelurahan Cimincrang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung itu.
Baca Juga: Komdis PSSI Segera Lakukan Investigasi GBLA
Bila hendak mendekat, maka harus memberitahukan maksud dan menunjukkan surat pada petugas keamanan yang berjaga.
"Wartawan jangan dulu (masuk) kata pengelola," ucap seorang petugas keamanan ketika wartawan mencoba mendekat untuk mengambil foto di lokasi tersebut pada Senin 20 Juni 2022 sore.
Dikutip priangantimurnews,com dari Pikiran Rakyat, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo membenarkan Polda Jabar telah memasang garis polisi di sekitar stadion guna kepentingan melakukan pendalaman atas insiden tewasnya dua Bobotoh.
Baca Juga: Sanksi Resmi Untuk Persib! Laga Terakhir Grup C Batal di Gelar di GBLA!!
Selain itu, garis polisi dipasang karena ada sejumlah bagian stadion yang sedang diperbaiki.
"Memang kan kita sekarang melaksanakan pendalaman di Stadion GBLA maka areanya kita police line untuk melakukan investigasi," kata Ibrahim.
Sejauh ini, kata Ibrahim, hasil dari pendalaman yang telah dilakukan oleh polisi yakni berupa rekomendasi agar pertandingan lanjutan Piala Presiden tak digelar di Stadion GBLA. Kemudian, pertandingan pun tak dihadiri oleh penonton.
"Kita telah mengeluarkan rekomendasi kepada panitia pelaksana untuk melaksanakan pertandingan berikutnya tanpa penonton dan yang kedua kita merekomendasikan untuk melaksanakan pertandingan di tempat lain dan bukan di GBLA," ujar dia.
Baca Juga: BOBOTOH BERDUKA: Kronologi Meninggalnya Dua Orang Bobotoh PERSIB di GBLA
Sebelumnya pun Polda Jabar terus lakukan pendalaman terkait insiden meninggalnya dua bobotoh di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Kota Bandung. Seperti diketahui akibat kejadian ini beberapa pihak disalahkan.
"Dua hal dilakukan adalah pendalaman dan penyelidikan untuk bahan investigasi terkait dengan insiden tersebut, kita juga jadikan masukan bahan evaluasi untuk pertandingan selanjutnya," katanya.
Menurut Ibrahim, Polda Jabar pun belum dilibatkan untuk rapat evaluasi antara panitia penyelenggara dan PSSI. Hanya saja evaluasi terkait terjadinya peristiwa tersebut masih dilakukan. "Ini perlu koordinasi lintas sektoral," katanya.
Baca Juga: Cara Membersihkan Layar HP Yang Kotor Dan Berminyak Dengan Aman
Setelah dilakukannya rapat koordinasi dan evaluasi antara stakeholder akan muncul rekomendasi tentang pertandingan ke depan. Oleh karenanya, Polda Jabar belum dapat memutuskan soal nasib laga yang akan datang.
"Bisa saja ada beberapa spekulasi masukan dari kita seperti usulan pertandingan tanpa penonton dan usulan memindahkan tempat pertandingan ke stadion lain yang kapasitas penontonnya lebih banyak," kata dia.*** (Mochamad Iqbal Maulud/Pikiran Rakyat)