PRIANGANTIMURNEWS - Dalam penyelidika kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang polisi telah memeriksa ratusan saksi.
Ada beberapa saksi menjadi sorotan publik. Salah satunya saksi Yosep yang terus dapat soroton publik.
Sorotan masyarakat ini pada Yosep dilihat dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Termasuk apakah ada bukti-bukti yang memberatkan Yosep.
Baca Juga: TERJAWAB KASUS SUBANG: Selalu Bawa Tas Ini, Ternyata Isi dari Tas Yoris Berisi Barang-barang Ini
Dalam hal kasus Subang ini melihat di berbagai media yaitu reaksi Yosep pada awal kejadian tidak menggambarkan reaksi syok dan stress pasca kehilangan dua orang keluarganya yaitu istri dan anak gadis tercintanya.
Yosep begitu terlihat punya banyak energi yang besar untuk menjelaskan sebuah kronologi kejadian di hadapan Kapolres beserta tim dan juga kepada beberapa awak media di tempat kejadian perkara.
Berbeda dengan Yoris yang tidak banyak tahu kasus ini. Tapi enggak tahu benar atau tidaknya, termasuk reaksi Yoris dan keluarga almarhumah Tuti lainnya menangis histeris hingga sampai ada yang pingsan di tempat kejadian perkara.
Baca Juga: KASUS SUBANG TERPANAS: Ternyata Ada Sebuah Rencana Gagal di Balik Pembunuhan, Ini Faktanya...
Ada juga salah satu pernyataan dari Yosep yaitu mengenai bercak darah yang menempel di jaket atau bajunya. Selain itu Yosep mengatakan bercak darah tersebut hanya setitik kecil saja.
Kabar hambar lah saya enggak ngena panik pagi itu kata Yosep. Pernyataan dari Ramdhanu atau Danu saat di dalam sebuah wawancara media nasional mengatakan saat menguras bak mandi airnya tidak terlalu keruh namun tercium bau anyir katanya.
Menurut Danu memang ada banyak darah dimana-mana seperti tembok dan lain-lain tetapi air tidak terlalu pekat katanya.
Baca Juga: KASUS SUBANG BARU: Ternyata Saksi D Inilah Kunci dalam Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak
Namun masih dilakukan pendalaman oleh penyidik kepolisian sampai saat ini.
Tentunya polisi terus bergerak menyelidiki baik mungkin itu dari jejak-jejak digital maupun pernyataan-pernyataan dari semua saksi-saksi.
Beberapa keterangan menyebutkan bahwa yang pertama kali menemukan kedua jasad Tuti dan Amalia di bagasi mobil Alphard tersebut ialah masyarakat dan tim inafis sekitar pukul 10:00 WIB.
Secara ilmiah sangatlah memberatkan Yosep. Selain yang disebutkan tadi ada juga hal yang lainnya yang dapat memberatkan Yosep Hidayah adalah mengenai adanya pengacara.
Baca Juga: Resmi! Indonesia Dapat Tambahan 10 Ribu Kuota Haji Tahun Ini
Banyak asumsi masyarakat yang menyebutkan bahkan ini menjadi perbincangan publik mengapa saat ia kehilangan anak dan istrinya justru langsung menyewa pengacara bukanlah sewa detektif atau kumpulan dengan keluarga.
Rapatkan barisan ambil langkah jitu untuk membantu aparat kepolisian dalam sebuah informasi untuk mengungkap siapa sebenarnya pelaku dan X Factor dalam kasus ini.
Ataukah ada salah satu keluarga yang terlibat dalam masalah ini? Ini menjadi pertanyaan besar buat publik karena biasanya yang kita tahu pada kasus-kasus besar seperti ini apalagi ini adalah kasus kriminal pembunuhan contoh cerita zaman dulu yaitu tentang kopi sianida.
Ayah korban dan keluarga dalam pemberitaan tersebut sampai sewa detektif tidak tanggung-tanggung demi terungkapnya sebuah kasus pembunuhan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo Hari Ini Jumat 24 Juni 2022 Membahas Kehidupan,Percintaan, Karir, dan Keuangan
Adanya pengacara itu disarankan oleh adiknya Yosep yaitu Mulyana. Munculnya kuasa hukum Rohman Hidayat dalam kasus Subang ini yang mendampingi Yosep adalah Mulyana serta dengan alasan Mulyana menggunakan kuasa hukum Rohman Hidayat.
Dalam kasus ini juga terbilang sangat mengejutkan publik, kenapa demikian banyak sekali masyarakat yang bertanya-tanya.
Bahwa Mulyana juga sangat khawatir kalau ternyata orang-orang yang dekat dengannya itu memang dalang dari kasus yang menimpa almarhumah Tuti dan Amalia.
Atau setidaknya terdapat di antara mereka yang ada hubungannya dalam kasus Subang ini.
Bahkan Mulyana secara terang-terangan memberi pengakuan melihat fakta di tempat kejadian perkara kasus Subang.
Terdapat kecenderungan kepada almarhumah Tuti dan Amalia dilakukan oleh orang dekat korban yang sudah saling mengenal.
Kedua kecenderungannya tersebut nampak dari fakta bahwasannya tidak terdapat adanya kunci dan juga pintu yang dirusak oleh pelakunya di tempat kejadian perkara itu.
Pedapat Mulyana ini berarti pelaku dapat masuk bebas ke rumah tersebut serta orang yang bebas masuk ke rumah tentu saja orang yang terdekat korban dan sudah saling mengenal.
Mulyana juga memberi pengakuan langsung lemas, sebab melihat fakta di tempat kejadian perkara itu bayangannya langsung tertuju saksi Y dan M yang menjadi dalangnya.
Lantaran hal tersebut saat pertama Mulyana mengontak kuasa hukum dari Rohman Hidayat, Mulyana meminta kepada kuasa hukum tersebut menekan Yosep supaya memberikan keterangan-keterangan yang sejujur-jujurnya.
"Jika memang terlibat atau melakukan jujur katakan, melakukan soal hukum kata Mulyana biarkan ada yang mengurus dan kalau tidak, katakan tidak," ujar Mulyana.
Bahkan sebelum kuasa hukum Rohman Hidayat tiba, Mulyana sendiri pernah bertanya-tanya pada Yosep. Dia menginginkan supaya Yosep mengungkapkan yang sesungguhnya tentang kasus Subang ini.***