PRIANGANTIMURNEWS - Menjelang satu tahun penyelidikan kasus Subang Jawa Barat yang akan jatuh pada tanggal 18 Agustus 2022 mendatang.
kepolisian Polda Jabar belum juga mampu mengungkap tragedi berdarah ini Polisi masih kesulitan untuk menetapkan Siapa dalang pelaku dan yang mengetahui atau membantu pembunuhan kasus Subang Jawa Barat,
yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel kesulitan Polisi dalam menetapkan tersangka meski 100 lebih saksi sudah dimintai keterangan.
Karena minimnya alat bukti yang kuat yang ditemukan di TKP Ahli Forensik Mabes Polri, Sumi Hastry Purwanti mengungkapkan Mengapa di TKP jejak pelaku pembunuhan dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang atau kasus Subang Jawa Barat itu sangat minim,
Baca Juga: Kasus Subang Paling Terkini: Kondisi Yoris Semakin Tidak Karuan! Ternyata Ini Faktanya
sidik jari Misalnya yang merupakan bukti sangat penting dalam kasus pembunuhan tidak ditemukan sama sekali dalam tubuh jenazah Tuti dan Amel yang menjadi korban kasus pembunuhan.
Tak ditemukan sidik jari di jenazah Ibu Tuti dan Amel hilang karena lebih dulu dibersihkan oleh pelaku ungkap dokter Sumi Hastry,
Menurut dokter Sumi Hastry kondisi Jenazah korban kasus Subang Tuti dan Amel saat ditemukan di dalam bagasi mobil sudah bersih ungkap dia,
sidik jari dalam tubuh memang bisa hilang jika dibersihkan dengan sabun selain sudah membersihkan dan memandikan jenazah keduanya sebelum dimasukkan ke dalam mobil Alphard ungkapnya.
Baca Juga: Meski Digasak 3-1 Madura United! Persib Dapat Kabar Baik Ini, Robert Out Teco Siap Gantikan?
Pelaku kasus Subang juga mengelap sejumlah tempat di TKP termasuk setir mobil dan pintu-pintu semua hal yang dilakukan pelaku dalam Subang Jawa Barat dengan membersihkan atau memandikan jenazah korban Tuti dan Amel kata dokter Sumi Hastry.
Sudah jelas maksudnya untuk menghilangkan jejak, Sumi Hastry menegaskan yang tahu persis bagaimana cara menghilangkan jejak sidik jari,
Dalam tubuh seperti yang terjadi pada kasus pembunuhan Tuti dan Amel adalah orang yang memang ahli atau mengetahui forensik.
Berdasarkan fakta itu pulalah dokter Sumi Hastry berkesimpulan jika pelaku pembunuh Tuti dan Amel dalam kasus Subang Jawa Barat bukanlah orang sembarangan.
Baca Juga: Kabar Persib Terbaru: Paul Munster Gantikan Robert, Bobotoh Serbu Akun Instagram!
Namun memiliki ilmu pengetahuan luar biasa dan sangat paham dunia forensik pengetahuan ilmu forensik saat ini sangat mudah diakses melalui internet kata dokter Sumi Hastry.
Namun begitu dokter Sumi Hastry mengungkapkan tidak ada kejahatan yang sempurna tim inafis Polri masih bisa mendeteksi sidik jari pelaku kasus Subang Jawa Barat,
Di tempat lain ada beberapa petunjuk penting yang bisa membawa Polisi Untuk menentukan siapa dalang pembunuh ibu dan anak di Subang.
Apa yang dikatakan dokter Sumi Hastry diatas dibeberkan nya di kanal YouTube Denny Darko yang tayang tanggal 23 November 2021 lalu,
Baca Juga: Hidup Bergelimang Harta!! Inilah Koleksi Kendaraan Mewah & Harta Kekayaan Milik Budhi Herdi Susianto
Kronologis kejadian sekedar mengingatkan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang Jawa Barat atau kasus Subang yang meminta korban jiwa Tuti Suhartini 55 dan Amalia Mustika Ratu alias Amel 23 tahun.
Itu cukup menggegerkan publik karena tergolong sadis jasa Tuti ibu dan Amel anak ditemukan sudah tak bernyawa di bagasi mobil Alphard milik korban yang diparkir di halaman rumahnya di kampung Ciseti Kecamatan jalancagak Kabupaten Subang Jawa Barat,
Pada tanggal 18 Agustus 2021 adalah Yosep suami Tuti sekaligus Ayah Amel yang pertama kali merasa curiga saat dia datang kerumah itu sehabis menginap di istri mudanya.
Kronologisnya saat hendak masuk rumah kondisi rumah sudah berantakan dan penghuninya Tuti dan Amel tidak ditemukan lalu Yosef bergegas menuju kantor Polsek Jalan cagak untuk melapor.
Tak lama kemudian Polisi menemukan Tuti dan Amel sudah meninggal di dalam bagasi mobil Alphard dengan keadaan bertumpuk.
Beberapa hari kemudian polisi pun memastikan jika korban Tuti dan Amel meninggal dunia karena ada yang membunuh.***