Tangkap Pelaku!! Kunci Alpard, Kunci Rumah Tempat Kejadian Perkara Menjadi Penentu Tersangka Kasus Subang?

4 Agustus 2022, 20:34 WIB
Penyelidikan kasus Subang. /Tangkapan layar YouTube Wahyu sEno

PRIANGANTIMURNEWS - Didalam perkara Subang ini, ada beberapa bukti yang bisa untuk mengungkap siapa tersangka kasus ini.

Dan bukti itu adalah kunci Alpard, dan kunci rumah tempat kejadian perkara.

Dengan mengetahui siapa orang-orang yang mengetahui kunci Alpard, dan kunci rumah tempat kejadian perkara, akan menjadi penentu tersangka kasus tersebut.

Apakah para pelaku ini memiliki duplikat kunci kunci tersebut?

Baca Juga: Satresnarkoba Polres Cilegon Tangkap Pengedar Sabu dan Ganja

Ataukah juga para pelaku ini mengetahui tempat penyimpanan kunci masuk area rumah tempat kejadian perkara.

Terjadinya peristiwa meninggalnya Ibu dan anak di kampung Ciseti jalan Cagak Kabupaten Subang Jawa Barat.

Kedua korban ini adalah pengelola dan juga bendahara di Yayasan Bina prestasi nasional yang ada di Subang Jawa Barat.

Keduanya ditemukan di dalam bagasi mobil mewah Alphard miliknya sendiri sampai menghebohkan warga jalan Cagak kampung Ciseti.

Baca Juga: Bharada E Merasa Dihantui Oleh Brigadir J dan Merasa Terancam? Beginilah Faktanya!

Kepolisian daerah Subang Jawa Barat dalam menangani perkara ini sudah banyak mendapatkan bukti dan juga pernyataan dari saksi-saksi lama maupun pernyataan dari saksi-saksi baru.

Bahkan juga rekaman CCTV sudah didapat sebanyak 55 titik rekaman CCTV.

Namun para saksi ini malah membuat penyidikan bingung seperti bersandiwara satu sama lainnya.

Tetapi di dalam perkara Subang Jawa Barat ini ada beberapa bukti yang bisa untuk mengungkap siapa pelakunya.

Dan bukti itu adalah kunci rumah tempat kejadian perkara, dan juga kunci mobil Alphard.

Baca Juga: RESMI! PSSI Umumkan Tiga Pemain Naturalisasi yang Akan Tampil di FIFA Matchday 2022

Apakah para pelaku ini memiliki duplikat kunci kunci tersebut, ataukah juga para pelaku ini mengetahui tempat penyimpanan kunci masuk area rumah tempat kejadian perkara.

Dan siapakah orang yang sering memegang kunci-kunci itu dialah pelakunya atau kemungkinan juga itulah orang yang terlibat dalam meninggalnya kedua korban.

Yang pertama tentunya para pelaku ini bisa masuk ke dalam rumah tempat kejadian perkara.

Artinya dia tahu letak penyimpanan kunci rumah tempat kejadian perkara, yang biasa disimpan oleh kedua almarhumah atau oleh keluarganya.

Baca Juga: Bonek akan Unjuk Rasa Karena Persebaya Main Malam, Eko Maung: Beruntung Memiliki Andi Peci

Dan ataukah juga para pelaku ini memiliki kunci duplikat rumah tempat kejadian perkara.

Dan yang kedua adalah kunci mobil Alphard atau juga kunci otomatisnya.

Karena kedua korban diletakkan di dalam bagasi mobil Alphard miliknya sendiri.

Tentunya para pelaku ini mengetahui dimana biasanya kunci mobil Alphard tersebut disimpan oleh kedua korban.

Dan juga bisa saja bahwa diantara pelaku ini memegang kunci Alphard tersebut.

Walaupun hanya memberikan akses masuk ke rumah tempat kejadian perkara

Atau memberitahukan letak kunci masuk rumah TKP, sama saja halnya dia ikut merencanakan dan ikut juga terlibat dalam perkara tindak kejahatan keji ini.

Dan tentunya semua tahu siapa orang yang paling dekat dengan kedua korban dan juga siapa orang yang sering membawa mobil Alphard milik almarhumah Ibu Tuti suhartini.

Namun sekali lagi ada salah satu saksi yang tidak sama sekali terdapat jejaknya di lokasi kejadian, maupun di mobil Alphard.

Dimana mobil Alphard ini adalah bukti otentik dalam tindak kejahatan keji ini.

Dan hal inilah yang sangat sulit sekali untuk diselidiki karena pelaku tidak ditemukan jejak di lokasi tempat kejadian perkara.

Karena dikunci mobil Alphard, dan juga kunci rumah tempat kejadian perkara tidak ada sidik jari yang signifikan atau tidak ditemukan sidik jari salah satu saksi tersebut.

Ini sangat aneh sekali padahal sudah jelas kunci mobil Alphard masih ada di dalam mobil ketika olah tempat kejadian perkara.

Namun mengapa tidak ada sidik jari yang signifikan dengan para saksi terperiksa saat ini.

Baca Juga: PT LIB Umumkan Kick Off Liga 2, Format Kompetisi Minta Saran dari Klub

Hanya saja sidik jari Pak Yosep Hidayah dan juga DNA Ramdanu yang banyak di dalam rumah tempat kejadian perkara, tidak ada di mobil Alphard.

Dan ini sungguh sangat aneh sekali seharusnya sidik jari Yoris Raja Amarullah juga ada.

Semoga saja kepolisian daerah Subang Jawa Barat berusaha dan berhasil dalam mengungkap perkara ini.

Sehingga bisa mengetahui siapakah otak pelaku sebenarnya dan siapa orang-orang yang terlibat di dalam tindak kejahatan keji ini yang merenggut ibu dan anak.

Itulah fakta dan bukti yang signifikan, yang bisa untuk mengungkap perkara keji ini, dan untuk bisa menangkap siapa pelakunya.

Namun sekali lagi, diketahui bahwa ada salah satu saksi yang tidak sama sekali terdapat jejaknya.

Hanya saja Pak Yosep Hidayah dan juga saksi Ramdanu, jejak mereka itupun hanya didalam rumah tempat kejadian perkara, tidak ada di bagian mobil Alphard.

Dimana mobil Alphard ini adalah bukti otentiknya, karena kedua korban diletakkan di dalam di mobil Alphard tersebut.

Namun Jejak si pelaku, sidik jari ataupun jejak lainnya tidak didapat oleh tim penyidik kepolisian Subang Jawa Barat.

Dan tanpa adanya orang dalam yang ikut membantu kejahatan keji ini, kemungkinan tidak akan bisa masuk ke rumah tempat kejadian perkara dan tidak akan bisa untuk membuka mobil Alphard tersebut.

Karena pastilah kunci mobil Alphard Itu disimpan oleh pemiliknya secara rapi atau pun disimpan didalam kamarnya.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: YouTube Wahyu sEno

Tags

Terkini

Terpopuler