Bacang Empang, Kuliner Tasikmalaya Legendaris yang Tetap Eksis

16 Januari 2023, 18:41 WIB
Bacang Empang Bu Hanny tetap eksis ditengah gempuran makanan kekinian/Ade Advian Achmad/pritimnews/PRMN. /

PRIANGANTIMURNEWS - Bacang, tentu sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Makanan ini merupakan makanan khas Tionghoa.

Kuliner yang berbahan dasar beras dengan isian yang berbeda sesuai selera. Ke khas-an makanan yang satu ini tampilannya dibungkus menggunakan daun bambu atau daun pandan.

Bagi Anda Warga Tasikmalaya tentu tidak akan asing dengan 'Bacang Empang Bu Hanny' atau banyak dikenal luas dengan nama Bacang Empang.

Bacang Empang Bu Hanny mulai dirintis tahun 1970 kala itu masih berlokasi di Jalan Empang Gang. Gunung Dalem.

Baca Juga: Pesawat Yeti Airlines Jatuh di Nepal, Korban Meninggal Mencapai 68 Orang

Hal ini disampaikan oleh Nathan Setiawan pengelola Bacang Empang kepada priangantimurnews.pikiranrakyat.com pada Senin, 16 Januari 2023 di lokasi tokonya.

" Nenek kami merintis tahun 1970 dan pada 1980 dari Gang Gunung Dalem pindah ke Jl. Tentara Pelajar. " ujar Ko
Nathan.

Dalam usaha Bacang ini, Nathan merupakan generasi ke tiga dari keluarga besarnya.

" Ini usaha turun temurun. Pada awalnya peminat Bacang ini hanya dari kalangan tertentu saja. Dulu dijual dengan cara "ditanggung" (Dipikul). " kata Nathan.

Bacang Empang yang diproduksi Nathan saat ini ada dua varian yakni bacang isi daging ayam dan isi daging sapi.

Baca Juga: 10 Makanan Pedas Khas Daerah Indonesia, Studi Harvard: 14 persen Angka Kematian Menurun

Dalam proses produksi, Nathan yang dibantu tiga orang karyawati ini senantiasa mengutamakan kualitas tanpa merubah resep dari leluhurnya.

Dalam sehari, Nathan memproduksi Bacangnya tidak kurang dari 200 biji. Peminat Bacang Empang ini rata-rata dari dalam kota Tasikmalaya. Tapi ada juga yang pesan dari luar kota.

" Ada yang pesan dari Surabaya. Saya kirim lewat jasa titipan paket. " ujar pria ramah ini.

Bacang Empang sendiri menurut Nathan kekuatannya bisa sampai dua hari. Proses pengukusannya yang lama agar nasinya benar- benar 'tandek' (benar-benar matang).

Baca Juga: Tak Berakhlak ! Seekor Anak Kucing Dipaksa 'Dicekoki' Tuak! Polisi Buru Pelaku

" Pengukusan bisa sampai tiga sampai empat jam. " tambah Nathan.

Bacang Empang kebanyakan dipesan orang yang mau bepergian termasuk para jamaah haji yang akan berangkat naik haji.

Karena dengan bekal Bacang diperjalanan tidak perlu mampir ke tempat makan.

Nathan dalam menjalani usaha warisannya ini berharap ada regenerasi untuk penerus dia.

Baca Juga: Update Kecelakaan Pesawat Yeti Airlines di Nepal, Jadi Kecelakaan Terburuk dengan 68 Penumpang Tewas

" Pelan-pelan saya ajarin anak-anak saya dalam usaha ini. Sehingga Bacang Empang akan bisa terus eksis. " ucap Nathan.

Bacang Empang yang beralamat di Jalan Tentara Pelajar No. 117 Kota Tasikmalaya ini, menetapkan harga Rp. 12 ribu untuk Bacang Isi daging ayam dan Rp. 15 ribu untuk isi daging sapi.

Saat priangantimurnews.pikiran-rakyat.com berbincang dengan Nathan, ada pembeli yang masuk. Bapak Otot warga Komalasari membeli Bacang untuk saudaranya yang lagi sakit.

" Ada cerita dari orang tua, bacang ini rasanya enak dan dari dulu tidak berubah." ujar Otot.

Baca Juga: Menteri BUMN Daftar Bakal Calon Ketum PSSI, Raffi Ahmad: Erick Thohir Punya Nyali Benahi Sepak Bola Indonesia

Bacang Empang Bu Hanny akan terus eksis ditengah gempuran makanan kekinian yang semakin menjamur di Kota Tasikmalaya. ***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Wawancara Eksklusif

Tags

Terkini

Terpopuler