PRIANGANTIMURNEWS - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap pengelolaan terminal bisa menggandeng swasta. Itu dilakukan karena terbatasnya alokasi anggaran dalam APBN.
Menurut Budi Karya Sumadi, pengelolaan terminal yang melibatkan pihak swasta dilakukan agar bisa membiayai operasionalnya sendiri, sehingga tidak membebani APBN.
"APBN kita semakin tidak banyak, saya mengharapkan agar pembangunan terminal ini bisa dikerjasamakan dengan pihak swasta. Supaya setiap terminal bisa membiayai dirinya sendiri melalui kerja sama capex yang sifatnya investasi atau opex," kata demikian kata Menhub Budi Karya Sumadi saat meninjau revitalisasi terminal Harjamukti Cirebon Jawa Barat Jumat 12 Maret 2021.
Baca Juga: Penanganan Lahan Kritis di DAS Citarum Milik Masyarakat dengan Sistem Agroforesty
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga meminta nantinya pengelolaan Terminal Harjamukti Cirebon bisa dikerjasamakan dengan swasta.
Pada kesempatan itu, Menhub juga menyaksikan langsung uji coba kendaraan uji kir keliling (non statis) yang dilakukan Ditjen Perhubungan Darat di halaman belakang terminal.
Saat ini progres revitalisasi Terminal Harjamukti sudah mencapai sekitar 70 persen, dan ditargetkan selesai pada tahun 2023 mendatang.
Nantinya akan ada sarana penginapan atau hotel yang dilengkapi kolam renang, pusat bisnis, pelayanan kesehatan, dan fasilitas lainnya yang mengutamakan kenyamanan.
Baca Juga: 3 Langkah Mudah Mendapatkan Kode Bayar E-Samsat Jawa Barat, Proses Pengesahan STNK
Dari rencana tiga lantai, revitalisasi terminal dengan desain baru yang modern, baru satu lantai yang dibangun.