Guru Pendidikan Agama Islam Ontrog DPRD Ciamis, Minta Dibantu Jadi Pegawai PPPK

- 17 Maret 2021, 21:15 WIB
 Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis Asep Saeful Rahman bersalaman dengan perwakilan guru PAI,  usai dengar pendapat dengan Komisi D DPRD Ciamis, di Gedung DPRD Ciamis. Rabu  17 Maret 2021
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis Asep Saeful Rahman bersalaman dengan perwakilan guru PAI, usai dengar pendapat dengan Komisi D DPRD Ciamis, di Gedung DPRD Ciamis. Rabu 17 Maret 2021 /Pikiran Rakyat/Nurhandoko Wiyoso

PRIANGANTIMURNEWS - Puluhan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang tergabung dalam Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non Kategori (GTKHNK) 35+mendatangi gedung DPRD Kabupaten CIamis Rabu 17 Maret 2021.

Kedatangan para guru PAI untuk meminta Wakil Rakyat bersama dengan Pemkab Ciamis memperjuagkan mereka menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Rombongan GTKHNK 35+ diterima Komisi D DPRD Ciamis, yang dipimpin Ketuanya Syarif Sutiarsa.Hadir dalam dengar pendapat yang berlangsung di ruang sidang utama DPRD Ciamis, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ciamis Asep Saeful Rahman, Dari Kemenag Ciamis serta beberapa pejabat lainnya.

Baca Juga: Gara-gara Curi Dua Ekor Ayam, Pria Setengah Baya Babak Belur Dihajar Warga

Dikutip priangantimurnews.com dari Pikiran Rakyat, Koordinator GTKHNK Ciamis, Asep Hermawan mengatakan kedatangan mereka ke DPRD intinya yampaikan nasib, serta minta dukungan perjuangan agar menjadi P3K.

Mereka pun menyadari dalam usianya di atas 35 tahun tidak dapat menjadi aparatur sipil negara (ASN). Di lain pihak keberadaan guru PAI di tatar galuh Ciamis sangat sedikit.

“Kami menyadari, dalam usia yang sudah di atas 35 tahun, tidak bisa menjadi ASN. Namun demikian masih ada peluang menjadi P3K. Untuk itu, kami minta kepada wakil rakyat dan pemerintah Kabupaten Ciamis agar guru PAI lebih diprioritaskan menjadi P3K,” kata Asep Hermawan.

Asep menyebutkan hingga saat ini Kabupaten Ciamis masih kekurangan guru PAI. Di lain pihak, sejak beberapa tahun lalu, ada larangan mengangkat guru honorer. Kondisi tersebut, tentu sangat memberatkan bagi guru PAI.

Baca Juga: Setan Merah Berpeluang Dapat Kembali Cristiano Ronaldo, Real Madrid Mengincar Mbappe

Asep mengatakan keberadaan GTKHNK di dalamnnya guru PAI, sudah jelas dan terdaftar. Sebab setiap tahun ajaran baru selalu memperbarui data di sekolah tempat mengajar. Saat ini jumlah guru PAI di pendidikan dasar yang terdaftar sebanyak 409 orang.

Berkenaan dengan hal itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ciamis, Asep Saeful Rahman mengungkapkan, saat ini belum mengetahui berapa kuota guru P3K untuk Kabupaten Ciamis. Hal itu sepenuhnya kewenangan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).

“Kemendikbud juga membuka peluang peluang bagi PAI mendaftar sebagai P3K. BKPSDM Ciamis mengajukan 2.860 untuk P3K, termasuk diantaranya guru PAI,” tuturnya.

Berkenaan dengan tunjangan profesi guru, dia mengatakan, Disdik Ciamis sudah mengusulkan nomur unik Pendidik dan tenaga kependidikan (NUPTK) untuk 1.000 guru, termasuk di dalamnya 175 guru PAI. Saat ini persoalan tersebut masih dalam proses. “Keberadaan NUPTK tersebut merupakan dasar bagi mereka mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG),” katanya.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19, Jusuf Kalla: Saya Harap Masjid bisa Menjadi Tempat Vaksinasi Covid-19

Untuk mendapatkan tunjangan profesi guru, jelasnya, harus lulus 2 tahap PPG. Untuk kegiatan PPG, sendiri, lanjut Asep, Pemkab Ciamis menyediakan alokasi bagi 750 guru mengikuti PPG secara gratis. “Saat ini baru 11 yang menerima tunjangan profesi guru,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Ciamis Syarif Sutiarsa mendukung perjuangan GTKHNK menjadi P3K. Untuk itu Pemkab Ciamis diminta agar berupaya keras agar menambah kuota bagi PAI. “Apabila ada peluang, harus diambil. Minta tambahan kuota untuk PAI menjadi P3K. Jangan sampai diambil daerah lain,” katanya.***

(Nurhandoko Wiyoso/Pikiran Rakyat)

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah