Network
PRIANGANTIMURNEWS - Tim Puslabfor Polda Jabar sampai saat ini belum bisa melakukan olah TKP terkait kilang minyak Pertamina RU VI Balongan di Kabupaten Indramayu yang terbakar.
Hal ini disebabkan pihak kepolisian belum bisa mendapatkan keamanan dari Pertamina.
"Jadi sekarang ini kan sudah habis atau padam, cuman kita belum ada dari tim khususnya Puslabfor dari Mabes Polri ataupun Polda Jabar. Sehingga kita belum bisa masuk menunggu informasi dari pihak Pertamina apakah sudah bisa dikatakan aman atau tidak," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago di Mapolda Jabar di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung pada Senin 5 April 2021.
Baca Juga: Seorang Ibu Tega Jual Anak Kandungnya ke Pria Hidung Belang Tarif Rp300 sampai Rp500 Ribu
Dikutip priangantimurnews.com dari Pikiran Rakyat, Erdi meski belum diberi kepastian keamanan, pihak kepolisian sudah siap jika nantinya diizinkan untuk olah TKP dengan catatan lokasi sudah aman. "Olah TKP tentunya untuk mengetahui dengan pasti apa penyebab meledaknya kilang minyak tersebut," ucapnya.
Selain itu Erdi juga memaparkan pihak kepolisian tentunya sudah melakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi di lokasi. Pemeriksaan tersebut masih terus dilakukan untuk mencari titik terang apa penyebab kebakaran kilang minyak terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Polres Indramayu pun dalam pemeriksaan tersebut lanjut Erdi juga dilibatkan. Pemeriksaan awalnya adalah ke bagian HSSE yang merupakan kepanjangan Health Safety Security dan Environmental yang ada di Pertamina Balongan tersebut.
"Jadi berdasarkan keterangan lengkap dari Polres Indramayu, HSSE yang merupakan bagian yang mengurus kesehatan, keamanan, keselamatan dan lingkungan ini sudah ada 5 orang yang diperiksa. Selanjutnya polisi pun dimungkinkan memeriksa pihak lain yang terkait," ucapnya.
Baca Juga: Pegawai Kabel Fiber Optik Dipalak Preman, Polisi dah Kantongi Pelaku
Oleh karena itu Erdi pun berharap pihak Pertamina bisa segera memastikan keamanan di lokasi. Tentunya dengan harapan penyebab kebakaran di Pertamina Balongan tersebut bisa segera terungkap. Apalagi kilang minyak tersebut adalah aset berharga bangsa.
