Sukses, Lanud Wiriadinata Bersama HPDKI Gelar Even Adu dan Kontes Domba di Pangandaran dengan Prokes

- 23 Mei 2021, 19:08 WIB
Danpos TNI AU Peltu Nopi bersama Ketua HPDKI Pangandaran Iip Sahmudin Almaarif berada ditengah-tengah peserta, Minggu, 23 Mei 2021
Danpos TNI AU Peltu Nopi bersama Ketua HPDKI Pangandaran Iip Sahmudin Almaarif berada ditengah-tengah peserta, Minggu, 23 Mei 2021 /PRIATIM PRMN/AGUS KUSNADI/

PRIANGANTIMURNEWS- Sukses, Pos TNI Angkatan Udara Pangandaran Lanud Wiriadinata Tasikmalaya bekerjasama dengan Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) Pangandaran menggelar even adu dan kontes domba yang dilaksanakan di Pos TNI Angkatan Udara Bontos Desa Karangjaladri Parigi, Kabupaten Pangandaran, Minggu, 23 Mei 2021.

Sukses yang dimaksud disini kata Komandan Pos TNI AU Pangandaran Lanud Wiriadinata Peltu E Nopi Hidayat, yakni even adu dan kontes domba yang diikuti sebanyak sekitar 100 peserta itu bisa berjalan dengan lancar dan tetap mematuhi protokol kesehatan guna mengasah keahlian dan membangkitkan kembali ekonomi saat pandemi Covid-19.

Menurut Nopi, periapan hingga perijinan yang ditempuh untuk ajang silaturahmi dengan para peternak domba dan kambing ini sudah ditembuh sejak satu bulan yang lalu atau sebelum bulan puasa ramadhan 1442 Hijriyah kemarin.

Baca Juga: 13 Khasiat Kacang Edamame untuk Kesehatan Tubuh

"Alhamdulillah meski even ini bersamaan waktunya dengan even adu dan kontes domba di Kab Garut dan Ciamis, namun tidak menyurutkan peminat untuk mengikuti evennya di Pangandaran," ungkap Nopi kepada Priangantimurnews.com Pikiran Rakyat.

Salahsatu tujuan dari even tersebut, selain sebagai ajang silaturahmi antara peternak domba dan kambing tersebut kata Nopi juga untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwa TNI Angkatan Udara Lanud Wiriadinata juga ada di Pangandaran.

Selain even adu dan kontes domba kambing, sebagai penyelenggara juga menyampaikan sosialisasi dan edukasi kepada peserta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan menggunakan masker.

"Setiap saat kita sampaikan ke seluruh peserta agar tetap mematuhi protokol kesehatan agar pelaksanaan even ini bisa berjalan dengan lancar. Bahkan kami pun telah menyediakan tim medis dari Dinas Kesehatan Kab Pangandaran untuk memeriksa kesehatan yang hadir dalam even tersebut," kata Nopi.

Domba Garut yang dipertandingkan mulai dari harga Rp 10 juta hingga Rp 35 juta perekor.
Domba Garut yang dipertandingkan mulai dari harga Rp 10 juta hingga Rp 35 juta perekor.

Baca Juga: Layanan Gratis Polisi 110 Beroperasi Selama 24 Jam

Ketua HPDKI Pangandaran Iip Sahmudin Almaarif yang juga anggota Polri dari Polsek Parigi mengatakan, dalam even kali ini ada dua macam yang dipertandingkan yakni adu dan kontes domba kambing yang diikuti dari peternak domba kambing asal daerah tetanggal seperti dari Tasikmalaya bagian selatan dan daerah lainnya. Mayoritas peserta yang ikut merupakan peternak domba kambing asal dari Pangandaran.

"Di masa pandemi Covid-19 ini, jumlah peserta yang hadir kita batasi sampai 100 pasang. Kalau sebelum pandemi biasanya mencapai 200 hingga 300 pasang," ujar Iip.

Iip menjelaskan untuk harga domba Garut yang dihadirkan dalam kontes ini mulai dari Rp 10 juta hingga 35 juta perekornya. "Karena dari even-even seperti ini bagi yang menang bisa menambah nilai jual hewan domba dan kambing, termasuk domba punya saya itu harganya sudah mencapai Rp 30 jutaan," kata Iip.

 

Baca Juga: Indonesia Bakal Bangun Pengadaan Alutsista dan Beli 36 Unit Pesawat Rafale

hanya saja dirinya berharap, pandemi Covid-19 bisa cepat berakhir agar kegiatan HPDKI yang biasanya rutin 1 bulan sekali dilaksanakan bisa berjalan seperti semula.

Salahsatu peserta Relly asal Tasikmalaya memberikan apresiasi dengan dilaksanakannya even adu dan kontes domba kambing yang mana even tersebut merupakan tradisi masyarakat di Jawa Barat.

"Jadi even ini mendukung para peternak domba kambing Garut untuk terus berkarya dan bisa menambah ekonomi di saat pandemi Covid-19," pungkasnya.***

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah