DPRD Kota Bandung Desak Relaksasi Sektor Ekonomi Diprioritaskan‎, Tedy: Warga Sudah Kepayahan

- 10 Agustus 2021, 05:45 WIB
Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Gunawan (kaos biru) saat memantau pelaksanaan PPKM
Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Gunawan (kaos biru) saat memantau pelaksanaan PPKM /Pikiran Rakyat/Mochamas Iqbal Maulud

PRIANGANTIMURNEWS - Aksi Ketua Asosiasi Kafe dan Restoran (Akar) Kota Bandung yang melukai diri karena protes PPKM yang sangat memberatkan para pengusaha kafe dan restoran mendapat sorotan dari Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan.

Agar tragedi itu tidak terulang lagi, pada perpanjangan PPKM ini, pemerintah provinsi dan pusat harus membuat peraturan agar para pelaku UMKM bisa beraktivitas kembali.

“Jangan sampai menunggu ada korban baru keluar peraturan relaksasi,” ujar Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan Senin 9 Agustus 2021 seperti dikutip priangantimurnews.com dari Pikiran Rakyat.

Baca Juga: Jangan Sampai Terlewat, Inilah Waktu Terbaik Baca Doa Akhir dan Awal Tahun 1443 Hijriyah

Tedy meminta pemerintah provinsi dan pemerintah pusat untuk lebih jeli dan teliti lagi dalam penentuan zona penyebaran Covid-19 yang dijadikan acuan dalam penerapan PPKM. Pengambilan data harus benar-benar real time sesuai dengan kondisi terakhir.

"Pengambilan data yang real time ini sangat penting. Seperti kalau kita lihat di Kota Bandung sekarang ini sudah sangat berbeda dari pekan sebelumnya. Bahkan penurunan angka konfirmasi Covid-19 sudah menurun hampir setengahnya,” ujarnya.

Data kasus konfirmasi Covid-19 per tanggal 8 Agustus 2021 tercatat berada di angka 269,9 orang per hari. Padahal sebelumnya menyentuh angka kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Bandung mencapai 416,7 orang per hari.

Baca Juga: Kumpulan 100+ Desain Twibbon Tahun Baru Islam 1443 H/2021 Berikut Cara Praktis Memasang Twibbon

Selain angka kasus konfirmasi Covid-19, yang juga tampak menurun jauh adalah angka bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit di Kota Bandung.

“BOR di rumah sakit Kota Bandung tercatat di angka 49,34 persen. Jauh di bawah ambang batas aman yang dipatok oleh WHO yakni 60 persen. Sedangkan angka kesembuhan di Kota Bandung mencapai 80,22 persen,” ujar Tedy.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah