Densus 88 Antiteror dan Tim Temukan 35 Kg Bahan Peledak Milik Napi Teroris

- 3 Oktober 2021, 20:09 WIB
Ilustrasi bahan peledak. Sebuah kapal yang membawa bahan peledak berbahaya di Laut Merah dicegat dan dihancurkan oleh Arab Saudi.
Ilustrasi bahan peledak. Sebuah kapal yang membawa bahan peledak berbahaya di Laut Merah dicegat dan dihancurkan oleh Arab Saudi. /Pixabay/thomasstaub/

“Ada barang bukti yang dibawa untuk dilakukan penelitian.” ungkap sebuah sumber yang enggan disebut namanya.

Baca Juga: Tiga Permintaan Operasi Plastik Meningkat, Salah Satunya Perbesar Payudara

Semua bahan peledak tersebut adalah milik empat napi teroris yang empat tahun lalu akan menyasar Presiden Joko Widodo ketika akan menghadiri sebuah acara di Cirebon. Namun para teroris tersebut keburu ditangkap dan kini telah diadili.

Pencarian dan penemuan bahan peledak berupa TATP sebanyak 35 kg milik napiter tersebut merupakan kegiatan pencegahan sebelum adanya tindakan terorisme yang mengakibatkan banyaknya korban jiwa.

Sementara itu, sejumlah warga Desa Bantaragung, mengaku kaget ketika kedatangan tim Densus 88, karena pihak Densus tidak mengatakan tentang keberadaan bahan peladak di gunung yang disimpan para teroris.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Kabupaten Merauke

Beberapa warga hanya mengetahui setelah adanya peledakan yang demikian keras.

“Warga sebelumnya tidak ada yang mengetahui adanya bahan peledak, tapi langsung rame karena banyak orang dari densus,” ungkap salah seoarng warga.

Sekarang menurutnya, warga ada rasa ketakutan karena wilayahnya menjadi tempat penyimpanan bahan peledak.

Baca Juga: Lesti Kejora dan Rizky Billar Lakukan Pernikahan Siri, Berikut Fakta-fakta Pernikahan Tersebut

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah