Pada poin ketiga, Atalia menuliskan, untuk kegiatan seperti ini, Pramuka sendiri memiliki pedoman dan manajemen risiko yang diatur dalam Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 277 Tahun 2007.
Baca Juga: SELAMAT! Ridho DA dan Syifa Aisyah Faujiah Telah Resmi Menjadi Sepasang Suami dan Istri
Pramuka, berdasarkan Surat Edaran Kwarnas, saat ini pun masih menunda segala bentuk kegiatan yang bersifat tatap muka yang menghadirkan banyak peserta seperti perkemahan, seminar, pelatihan, dan sebagainya, sampai waktu yang ditentukan kemudian.
"Bahkan, kegiatan seperti jambore pun saat ini masih dilakukan secara virtual,"tulisnya menegaskan.
Namun demikian, lanjut Atalia pada poin keempat, tentu kejadian ini harus menjadi pelajaran bagi semua pihak.
Baca Juga: Puji Penampilan Mohamed Salah, Jurgen Klopp: Siapa yang Lebih Baik Darinya
"Kami mendoakan agar kejadian ini tidak terulang kembali, para korban husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,"tulis dia.
"Sebagai bunda Jawa Barat saya mengimbau agar semua pihak, apapun lembaga, organisasi atau komunitas hendaknya selalu mengikuti pedoman keamanan, keselamatan dan memperhatikan manajemen resiko dalam setiap kegiatan, terutama jika melibatkan anak-anak,"tulis dia pada poin terakhir.
Atalia pun berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bupati Ciamis, Kwarcab Ciamis, BPBD Ciamis, Tim SAR, dan semua pihak yang berkontribusi dalam tim evakuasi dan penanganan korban dengan begitu sigap.
Sebelumnya, Atalia mengunggah ucapan duka cita terhadap peristiwa tersebut.