Ketua Kwarda Pramuka Jabar Atalia Tegaskan Meninggalnya 11 Siswa MTs Tak Ada Kaitan dengan Pramuka

- 17 Oktober 2021, 16:09 WIB
Atalia Praratya Ridwan Kamil dikukuhkan sebagai Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Jabar periode 2020-2025.
Atalia Praratya Ridwan Kamil dikukuhkan sebagai Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Jabar periode 2020-2025. /DOK. HUMAS PEMPROV JABAR/

PRIANGANTIMURNEWS - Meninggalnya 11 siswa MTs Harapan Baru Cijantung Ciamis akibat tenggelam di Leuwi Ili Sungai Cileueur tidak ada kaitannya dengan kegiatan pramuka seperti yang ramai diberitakan media.

Penegasan itu disampaikan Ketua Kwartir Daerah Pramuka Jawa Barat Atalia Praratya, seperti dikutip priangantimurnews.com dari instagram @atalipr seperti dikutip Pikiran Rakyat.

Dalam akun instagram pribadinya @ataliapr, Minggu 17 Oktober 2021 istri Gubernur Jawa Barat itu mengunggah foto-foto suasana kunjungan dia ke beberapa rumah duka.

Baca Juga: Jembatan Penghubung Piamari dan Pantai Timur Pangandaran Tersambung

Dalam keterangan foto tersebut Atalia menulis poin-poin musibah di Ciamis sebagai Ketua Kwarda Pramuka Jabar.

Pertama, Atalia hadir ke lokasi musibah secara langsung 16 Oktober 2021 untuk memastikan kronologis kejadian yang saat itu masih simpang siur.

Termasuk takziah menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam mewakili pemerintah, masyarakat, serta seluruh anggota gerakan pramuka Jawa barat kepada MTs Harapan Baru dan keluarga yang saat ini tengah berduka,"tulis atalia.

Baca Juga: Inilah Daftar 5 Pelatih Top yang Gagal Total di Liga Premier, Nomor 1 Disebut Manajer Terburuk

Kemudian, poin kedua, Atalia menulis, berdasarkan hasil pantauan di lapangan dan informasi langsung dari pihak Pesantren, kegiatan susur sungai ini bukanlah kegiatan Pramuka. Karena MTs Harapan Baru tidak terdaftar sebagai Gugus Depan dan tidak menyelenggarakan Ekskul Pramuka.

"Kegiatan rutin yang dilakukan setiap minggunya ini, murni diinisiasi oleh Pesantren dengan niat luhur untuk mendidik santriwan dan santriwati agar mencintai lingkungan yang salah satunya dilakukan dengan cara bersih-bersih sungai,"tuturnya.

Pada poin ketiga, Atalia menuliskan, untuk kegiatan seperti ini, Pramuka sendiri memiliki pedoman dan manajemen risiko yang diatur dalam Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 277 Tahun 2007.

Baca Juga: SELAMAT! Ridho DA dan Syifa Aisyah Faujiah Telah Resmi Menjadi Sepasang Suami dan Istri

Pramuka, berdasarkan Surat Edaran Kwarnas, saat ini pun masih menunda segala bentuk kegiatan yang bersifat tatap muka yang menghadirkan banyak peserta seperti perkemahan, seminar, pelatihan, dan sebagainya, sampai waktu yang ditentukan kemudian.

"Bahkan, kegiatan seperti jambore pun saat ini masih dilakukan secara virtual,"tulisnya menegaskan.

Namun demikian, lanjut Atalia pada poin keempat, tentu kejadian ini harus menjadi pelajaran bagi semua pihak.

Baca Juga: Puji Penampilan Mohamed Salah, Jurgen Klopp: Siapa yang Lebih Baik Darinya

"Kami mendoakan agar kejadian ini tidak terulang kembali, para korban husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,"tulis dia.

"Sebagai bunda Jawa Barat saya mengimbau agar semua pihak, apapun lembaga, organisasi atau komunitas hendaknya selalu mengikuti pedoman keamanan, keselamatan dan memperhatikan manajemen resiko dalam setiap kegiatan, terutama jika melibatkan anak-anak,"tulis dia pada poin terakhir.

Atalia pun berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bupati Ciamis, Kwarcab Ciamis, BPBD Ciamis, Tim SAR, dan semua pihak yang berkontribusi dalam tim evakuasi dan penanganan korban dengan begitu sigap.

Sebelumnya, Atalia mengunggah ucapan duka cita terhadap peristiwa tersebut.

"Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat menyatakan duka cita mendalam atas meninggalnya adik-adik kita dalam kejadian susur sungai di MTs Harapan Baru, Kabupaten Ciamis,"tulisnya.

Baca Juga: Peringkat 5 Pemain Terbaik Chelsea dalam Kemenangan 1-0 Melawan Brentford Liga Premier 2021-22

Meskipun kegiatan ini belum terkonfirmasi resmi merupakan kegiatan Pramuka, namun rasa sedih, pedih, dan kehilangan yang amat dalam tentu saja dirasakan oleh keluarga korban, masyarakat dan seluruh insan Gerakan Pramuka.

"Kwarda Jawa Barat mengajak seluruh Pramuka dimana pun berada untuk memanjatkan doa agar adik-adik kita yang mengalami musibah dalam susur sungai tersebut meninggal dalam husnul khatimah dan insya Allah masuk surga. Aamiin,"lanjut dia.

Kwarda Jawa Barat juga mengajak pengurus jajaran Pramuka di seluruh Jawa Barat untuk melaksanakan Shalat Gaib.

Baca Juga: INFO TERBARU: Kartu Prakerja Gelombang 22 Dibuka Akhir Oktober hingga Awal Nopember

Sambil menunggu perkembangan lebih lanjut, Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat terus berkoordinasi dengan berbagai pihak atas kejadian tersebut. Detail informasi akan disampaikan kemudian.***(Novianti Nurulliah/Pikiran Rakyat)

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x