Mensos Tri Rismaharini Ziarah ke Makam Cut Nyak Dien di Sumedang

- 22 Oktober 2021, 23:09 WIB
Menteri Sosial Tri Rismanarini bersama Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir saat berziarah ke makam Cut Nyak Din di Komleks Pemakaman Gunung Puyuh Sumsel Jumat 22 Oktober 2021
Menteri Sosial Tri Rismanarini bersama Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir saat berziarah ke makam Cut Nyak Din di Komleks Pemakaman Gunung Puyuh Sumsel Jumat 22 Oktober 2021 /Adang Jukardi/Pikiran Rakyat

PRIANGANTIMURNEWS - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini berharap anak-anak muda generasi penerus bangsa harus mengerti kemerdekaan diraih bukan dari pemberikan, melainkan dengan perjuangan yang panjang.

"Saya ingin anak-anak muda generasi penerus bangsa, mengerti bahwa kemerdekaan bukan diraih dari pemberian, melainkan dengan perjuangan yang panjang," kata Risma saat berziarah ke Makam Cut Nyak Dien di kompleks pemakaman Gunung Puyuh, Desa Sukajaya, Kec. Sumedang Selatan Jumat 22 Oktober 2021.


Terlebih, Menteri Risma panggilan akrabnya, salah seorang pengagum Cut Nyak Dien yang dulu diasingkan oleh Belanda ke kota tahu hingga wafat.

Baca Juga: Diguyur Hujan dan Angin Kencang, Pohon Trembesi Tumbang Timpa Mobil Kijang

"Saya pengagum Cut Nyak Dien, atas perjuangannya merebut kemerdekaan Republik Indonesia dari tangan penjajah Belanda. Setelah melihat makam Cut Nyak Dien, tentunya sebesar nama beliau, kita harus menghormati jasa-jasanya dan memberikan contoh bagi anak-anak kita," kata Risma.

Begitu juga dengan Sumpah Pemuda yang mempersatukan perjuangan bangsa Indonesia. Di balik itu, ada perjuangan para pahlawan walau pun masih bersifat kedaerahan.

"Sebelum Sumpah Pemuda, ada perjuangan para pahlawan, salah satunya Cut Nyak Dien. Ini yang harus disadari oleh anak-anak muda di Indonesia bahwa tokoh-tokoh perjuangan tergerak untuk merdeka," ucap seperti dilansir priangantimurnews.com dari Pikiran Rakyat.

Baca Juga: MIRIS, Seorang Wanita Diperkosa secara Keji di KRL, Penumpang Lain Hanya Diam dan Nonton

Menurut Risma, dirinya akan menyisir makam-makam pahlawan. Tujuannya, mengajarkan para generasi muda Indonesia untuk berziarah dan berkunjung ke makam-makam para pahlawan di Indonesia.

"Ini jarang sekali dilakukan bangsa-bangsa lain. Di Indonesia, banyak sekali pahlawan dan tokoh pejuang. Dengan segala keterbatasannya, para pahlawan berjuang gigih menyingkirkan penjajah. Perjuangan para pahlawan sangat luar biasa," ujarnya.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah