TANGKAP PEMBUNUH Ibu dan Anak di Subang, Mantan Kapolda Sebut Biasanya Ada Bantuan Ghoib dari Arwah Korban

- 18 November 2021, 09:33 WIB
Mantan Kapolda Jabar Irjen Pol (Purn) Anton Charliyan
Mantan Kapolda Jabar Irjen Pol (Purn) Anton Charliyan /Deskjabar

PRIANGANTIMURNEWS - Sudah hampir memasuki 100 hari terbunuhnya ibu dan anak Tuti Suhartini (55) dan Amelia Mustika Ratu (23) pelakunya mash menjadi misteri.

Belum terungkapnya siapa pelaku pembunuhan tersebut karena kasus ini memang cukup rumit. Sehingga kepolisian sangat hati-hati saat melakukan penyelidikan agar tidak salah tangkap.

Namun di balik kesulitan itu semua, pasti ada kemudahan. Karena diyakini setiap melakukan penyelidikan pasti ada bantuan-bantuan ghoib di luar nalar yang ikut membantunya.

Baca Juga: MOBIL ALPHARD Tempat Menyimpan Jenazah Korban HARUS Diamankan? Ini Kata Mantan Kapolda Anton Charliyan

Hal itu sebagaimana disampaikan mantan Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen. Pol. (Purn) Dr. H. Anton Charliyan, MPKN. Ia optimistis kasus pembunuh ibu dan anak di Subang akan terungkap dan pelaku bisa segera ditangkap.

Karena kata Anton Charliyan, berdasarkan pengalamannya selama menjadi penyidik, dalam kasus pembunuhan kerap kali selalu terjadi hal-hal ghoib di luar nalar manusia yang tiba-tiba membantunya.

“Di luar sana, orang yang dibunuh (korban) itu biasanya ingin juga mengungkap (apa yang terjadi pada dirinya). Jadi kadang-kadang suka ada bantuan nonteknis. Wallohualam”, kata Anton Charliyan kepada DeskJabar Pikiran-Rakyat.com seperti dilansir Priangantimurnews.com beberapa hari lalu.

Baca Juga: TRAGIS, Ada Peristiwa-peristiwa GHAIB Selama Penyelidikan Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Anton Charliyan yang juga mantan Kadiv Humas Mabes Polri pernah sukses menangani dua kasus besar di Indonesia yaitu pembunuhan aktivis buruh Marsinah di Jawa Timur dan pembunuhan aktivis HAM Munir.

Abah Anton --demikian kini ia dipanggil-- secara khusus mencontohkannya dengan kasus Marsinah, kasus besar yang pernah ditanganinya. Di saat kebanyakan orang sudah berputus asa, tiba-tiba ada keajaiban, ada “pertolongan”.

“Dulu (kasus) Marsinah saja kan orang sudah menyerah. Tapi ketika saya masuk (tahun 2000) Alhamdulillah terungkap secara scientific investigation dan saya berikan hasilnya kepada negara ini”, tutur Anton Charliyan.

Baca Juga: PPKM Level 3 Akan Diberlakukan Di Seluruh Wilayah Indonesia, Berikut Kegiatan yang Tidak Boleh Dilakukan

Sekedar mengingatkan, Marsinah adalah seorang aktivis dan buruh pabrik pada masa Orde Baru yang bekerja pada PT. Catur Putra Surya (CPS) Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Ia diculik dan kemudian ditemukan terbunuh pada 8 Mei 1993, setelah menghilang selama tiga hari.

Mayat Marsinah ditemukan di hutan yang berada di dusun Jegong, desa Wilangan dengan tanda-tanda bekas penyiksaan berat. Selama 7 tahun kasusnya menjadi misteri, akhirnya sukses terungkap saat Anton Charliyan ditunjuk untuk menjadi penyidik kembali kasus yang menghebohkan itu pada tahun 2000.

Dalam menghadapi kasus seberat apapun, ungkap Anton Charliyan yang kini aktif menjadi pemerhati budaya ini, tidak ada permasalahan yang tidak bisa diungkap.

Baca Juga: Mahasiswa IPB Ditemukan Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya

“Yang penting kita serius ulet dan adanya evaluasi serta tim bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing”, ujar Abah Anton

Kronologis kejadian

Sekedar mengingatkan, kasus pembunuhan Subang atau pembunuh ibu dan anak di Subang yang meminta korban jiwa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) itu cukup menggegerkan karena tergolong sadis.

Jasad Tuti (ibu) dan Amalia (anak) ditemukan sudah tak bernyawa penuh darah di dalam bagasi mobil Toyota Alphard milik korban yang diparkir di halaman rumahnya di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalan Cagak. Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Baca Juga: Niat Puasa Ayyamul Bidh 18-20 November 2021, Lengkap Arab dan Artinya

Adalah Yosef --belakangan disebut netizen sebagai Yosef Subang-- suami Tuti sekaligus ayah Amalia, yang pertama kali mengetahui dan menemukannya pada Rabu 18 Agustus 2021. Saat itu, Yosef Subang baru datang ke rumah itu sehabis menginap di rumah istri mudanya.

Kronologisnya, saat hendak masuk rumah, ternyata sudah berantakan dan penghuni rumah Tuti dan Amalia tidak ditemukan. Lalu Yosef Subang bergegas menuju kantor polisi untuk melapor.

Tak lama kemudian, Yosef Subang bersama polisi akhirnya menumkan mayat kedua korban di dalam bagasi mobil Alphard dengan keadaan bertumpuk.

Baca Juga: Niat Puasa Ayyamul Bidh 18-20 November 2021, Lengkap Arab dan Artinya

Beberapa hari kemudian, polisi memastikan jika korban Tuti dan Amalia meninggal dunia karena ada yang membunuh.

Hingga hari ini, Kamis 18 November 2021 atau beberapa hari lagi menjelang 100 hari meninggalnya korban pembunuhan ibu dan anak di Subang belum terungkap juga.

Polisi masih terus berupaya keras mengumpulkan, mencocokan dan menganalisa bukti-bukti yang didapat di lapangan.

Baca Juga: Mantan Kapolda Jabar Anton Charliyan Sarankan Periksa Lagi Mobil Alphard, Barangkali Ada Petunjuk Baru

Semoga saja apa yang dikatakan mantan Kapolda Jabar dan Kadiv Humas Mabes Polri Anton Charliyan menjadi kenyataan.

Hal ghoib di luar nonteknis membantu polisi sehingga kasus pembunuh ibu dan anak di Subang segera terungkap dan pelaku bisa ditangkap.***

Editor: Muh Romli

Sumber: Deskjabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah