INI 7 KEJANGGALAN KASUS SUBANG, Pembunuh Ibu dan Anak Sudah 6 Bulan Belum Terungkap

- 22 Februari 2022, 21:47 WIB
Dosen dan Pengamat kriminal Anjas di Thailand menemukan ada 7 kejanggalan-kejanggalan  dalam penyelidikan kasus pembunuhan  ibu dan anak di Subang
Dosen dan Pengamat kriminal Anjas di Thailand menemukan ada 7 kejanggalan-kejanggalan dalam penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang /Tangkapan layar YouTube Anjas di Thailand/

PRIANGANTIMURNEWS – Belum terungkapnya pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang mendapat sorotan dari masyarakat.

Apalagi penyelidikan itu sudah berlangsung enam bulan, tetapi tim penyidik dari Polda Jabar belum juga mengumumkan siapa pelaku pembunuhannya.

Belum terungkapnya pelau pembunuhan tersebut, memang tampak janggal. Sebab semua penyelidikan sudah dilakukan. Muldai dari olah TKP, Otopsi jenazah, menerjunkan ahli forensik, hingga pemeriksaan saksi yang mencapai puluhan.

Baca Juga: Bukti Kembalinya Sabdo Palon Penguasa Tanah Jawa dan Pemindahan Ibukota Baru Kalimantan

Kejanggalan-kejanggalan  dalam penyelidikan pembunuhan ibu dan anak di Subang seperti yang disampaikan oleh Anjas di Thailand.

Menurut Anjas seperti dilansir Priangantimurnews.com dari kanal YouTube Anjas di Thailand berjudul “KASUS SUBANG SIAP DILIMPAHKAN KE KEJAKSAAN DENGAN NAMA TSK INI ??” yang diposting pada Jumat 18 Februari 2022, ada 7 kejanggalan.


Melihat penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang telah memasuki 6 bulan, kasus bukan sebagi kasus bukan kriminal biasa.

Sebab, menurutnya, di sejumlah kota, criminal serupa bisa diungkap lebih cepat oleh tim penyidik.

Baca Juga: BPJS Jadi Syarat Jual Beli Tanah, Urus SIM, STNK, hingga Naik Haji

“6 bulan ini bukanlah kriminal biasa, tapi banyak hal yang berhubungan dengan hal-hal yang bersifat efek domino. Kalau ini terungkap akan merembet dalam pengungkapan kasus-kasus lain dan melibatkan orang-orang yang memiliki jabatan, apakah itu di kepolisian atau di daerah,” ujar Anjas.

Anjas menilai berdasarkan jejak yang sudah tersebar di media, ada banyak kejanggalan yang belum terjawab.

Kejanggalan itu memunculkan pertanyaan mengapa hal-hal ini tidak digunakan oleh tim penyidik sebagai petunjuk untuk mengungkap kasus Subang.

Kejanggalan-kejanggalan dalam penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang sebagai berikut:

Baca Juga: Ramalan Jayabaya Notonegoro Pengganti Jokowi Mulai Terungkap Ternyata Inilah Sosoknya!!

1. Keterangan Danu

Keterangan Danu saat awal kasus Subang saat diperiksa tim penyidik yang telah menyebut siapa pelakunya, namun kemudian Danu meralat keterangan tersebut yang sudah di BAP.


Tentunya apakah tim penyidik sudah menanyakan kepada Danu mengapa sampai meralat keterangan yang sudah di BAP, apakah ada tekanan dan lain sebagainya.

Soalnya, menurut Anjas, isu banpol saja, seperti dalam keterangan Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal, bahwa Danu sudah dipanggil tim penyidik untuk mengklarifikasi isu banpol tersebut.

Baca Juga: MENAKJUBKAN, Ini 6 Jenis Tanaman Bunga yang Membawa Keberuntungan Bila Ditanam di Lingkungan Rumah 

2. Pengakuan Danu

Soal pengakuan Danu kepada ki Anom dan Indra Zainal bahwa dia keluar jam 3 dinihari untuk membeli nasi goring dan dia melihat ada 5 sosok di TKP. Pernyataan Danu itu muncul sebelum ada keterangan saksi yg melihat 5 sosok

3. Sosk Perempuan dan 2 Laki-laki di TKP

Ditemukannya perempouan dan 2 laki-laki di TKP sebelum jam 12 malam pada tanggal 17 Agustus 2021.

“Tetapi, kenapa Indra Zainal dan ki Anom tidak diklarisikasi tim penyidik,” ujar Anjas.

4. Banpol, Cuter dan Gunting

   Soal kejanggalan banpol dan ditemukan cutter dan gunting saat Danu menguras bak mandi di TKP sudah diklarifikasi baik oleh Danu maupun oleh kuasa hukumnya.

Baca Juga: Kaget Tiba-Tiba Pangandaran Loncat ke Level 3, Bupati Jeje: Sedang Menunggu Revisi

5. Misteri Mobil Amel

Soal keterangan bahwa mobil Yaris milik almarhum Amel, sebelum dibawa ke kantor polisi ternyata dibawa dulu ke sebuah tempat.

Kejanggalan kelima adalah ada perlakuan yang berbeda antara hasil otopsi pertama dengan hasil otopsi kedua.

Pada hasil otopsi pertama kasus Subang, ketika itu Kapolres Subang memberikan keterangan hasilnya seperti waktu kematian kedua korban dan penyebab serta alat yang digunakan pelaku.

Baca Juga: Tegas! Ini kata Buya Yahya tentang Hukum Wayang dalam Islam

Namun, mengapa hasil otopsi kedua kasus Subang yang dilakukan 2 Oktober 2021, tidak ada keterangan sedikitpun dari tim penyidik.

Padahal menurut pakar forensik dari Mabes Polri, dr. Sumy Hastry dalam acara dialog dengan kriminolog UI Adrianus Sembiring Meliala, dia mengatakan hasil otopsi kedua adal dua hal yakni koreksi waktu kematian dan tambahan.

6. Pembanding DNA

Seperti diketahui dalam keterangan di awal kasus Subang, dr. Sumy Hastry menyatakan menemukan puluhan sampel DNA yang ditemukan di TKP.

Baca Juga: Prediksi Benfica Vs Ajax, Pratinjau, Berita Tim dan Lainnya: Liga Champions UEFA 2021 2022


“Untuk pengecekan DNA pembanding, apakah semua saksi yang berjumlah lebih dari 100 itu sudah diperiksa dan diambil sampel DNA-nya,” ujar Anjas.

“Apakah yakin semua sudah diambil karena kita tidak daapt info ini, mungkin saja ada yang belum diambil sampel DNA-nya,” ujarnya menambahkan.


7. Print Out Rekening Koran Amel

Soal kelanjutan print-out rekening koran almarhum Amel, yang sudah diperoleh tim penyidik sekitar 3 bulan setelag kejadian kasus Subang.

Menurut Anjas, tidak ada keterangan lebih lanjut soal print-out rekening keuangan Yayasan Bina Prestasi Nasional tersebut.

Baca Juga: Rating Drakor Moonshine dan Ghost Doctor Bersaing Ketat Menjelang Tamat

Apakah ada data-data yang terkait dengan orang-orang penting yang dikemukakan tadi.Namun, publik tidak tahu kelanjutannya karena tidak ada informasi update dari tim penyidik.

Apa yang dikemukakan Anjas ini hanyalah analisa semata, sebab semua data-data terkait kasus Subang ada di tim penyidik yang hingga saat ini terus bekerja tanpa henti untuk mengungkap kasus Subang yang telah menewaskan Tuti dan Amel. ***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah