Salah satu penyadaran tersebut dengan membongkar jamban atau tempat buang air besar dikolam warga yang ada diperkampungan.
"Hasil observasi ke masyarakat yang masih berprilaku buang air besar sembarangan dilatarbelakangi berbagai faktor," terang Lina.
Kemiskinan dan tidak mapannya ekonomi masyarakat jadi pemicu mereka melakukan buang air besar sembarangan diluar MCK.
"Selain faktor kemiskinan dan ekonomi juga masih belum memiliki pemikiran pentingnya tempat MCK," papar Lina.
Baca Juga: Simak Berikut Ini, Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki: 3 Amalan Utama Malam Nisfu Sya’ban
Lina juga menerangkan, beberapa faktor tersebut menjadi sebuah akumulasi persoalan dan jadi faktor kebiasaan.
"Faktor kebiasaan ini sangat berbahaya karena secara tidak sadar turun-temurun mulai dari Kakek dan Nenek, hingga ke anak dan turun ke cucu," sambung Lina.
Lina mengimbau, masyarakat sudah harus mulai diubah padadigmanya supaya terbiasa melakukan aktivitas di MCK.
"Salah satu solusi sederhana, jika dalam satu daerah mayoritas masih menggunakan jamban saat buang air besar, maka secar gotong royong bisa membuat bangunan MCK bersama," pungkasnya.***