Network
PRIANGANTIMURNEWS- Kasus Subang yang menewaskan pembunuhan yang ibu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu sudah memasuki 9 bulan lamanya.
Lamanya penangan kasus Subang ini memberikan spekulasi dan asumsi publik terkait siapa pelaku dibalik pembunuhan yang menewaskan dua almarhumah di bagasi mobil ini.
Ada beberapa kejanggalan terkait alasan pelaku sulit terungkap, 3 jejak kasus pembunuhan ini menjadi alasannya.
Baca Juga: Mitos Pernikahan Lusan: Benarkah Anak Pertama Tidak Boleh Menikah dengan Anak Ketiga?
Meski Kapolda Jabar Irjen Pol Sutarno mengatakan akan mengungkap di awal Ramadhan sampai saat ini belum mendeteksi siapa pelaku pasti dari kasus ini.
Dan beberapa titik terang sudah ada sebelumnya, seperti petunjuk sketsa yang sudah dibuat oleh pihak berwajib dan jejak rekaman CCTV yang telah terungkap.
Berikut tiga jejak kasus yang dihilangkan pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang:
- Bukti Percakapan dan Tulisan
Jejak kasus yang tidak ditemukan adalah percakapan maupun tulisan yang ditinggalkan pelaku, bukti berupa percakapan verbal dengan orang setempat yang mencurigakan serta alat elektronik dapat dengan mudah dihilangkan pelaku.
Baca Juga: Lirik Lagu Tenda Biru dari Desy Ratnasari
Dengan demikian, pelaku dengan dugaan pembunuhan di Subang ini paham untuk menghilangkan jejak ini, karena salah upaya penyelidikan dengan bukti percakapan maupun tulisan.
- Jejak Lokasi tempat kejadian
Asumsi keterlibatan orang yang memiliki pengaruh selama ini menjadi spekulasi, dan mungkin saja asumsi ini terjadi.
Polisi juga selama penyelidikan menemukan beberapa TKP dari kasus pembunuhan ibu dan anak ini, diantaranya rumah korban hingga Yayasan dan sekitar rumah tempat kerjadian.
Baca Juga: Perenang Indonesia Masniari Wolf Sumbang Emas di SEA Games
Namun pelaku lagi-lagi bisa menyembunyikan jejak peninggalan kasus dari dugaan pembunuhan ibu dan anak di Subang ini mulai dari sidik jari dan DNA yang didapat dari bagian tubuh atau pakai yang pelaku.
Pelaku berhasil menghilangkan jejak dengan mencuci bagian tubuhnya yang terkena darah di kamar mandi.
- Rekaman CCTV tidak Bisa Mengungkap Pelaku
Rekaman CCTV seharusnya menjadi bukti kuat dalam mengungkap kasus ini, namun meski hasil rekaman CCTV sudah diketemukan dengan potret seorang yang memakai jaket merah, Polisi belum berhasil mengidentifikasi pelaku nya.
Lantaran tak ada CCTV di lokasi yang bisa mendeteksi pergerakan secara detail.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra Hari ini, Senin 16 Mei 2022: Cinta, Kesehatan dan Karir keuangan
agar kejahatan alias kriminolog Universitas Indonesia Profesor Adrianus Meliala mengungkapkan pelaku kejahatan dalam pembunuhan ibu dan anak di Subang Ini melakukan pekerjaannya dengan sangat efisien.
Kasus Pembunuhan ibu dan anak ini masih dalam penanganan polisi dan menurutnya kasus ini agar segera terungkap.
Diketahui bahwa Kasus Subang yang melibatkan beberapa keterlibatan saksi kunci keluarga ini terjadi pada 18 Agustus 2021 silam atas dugaan penganiayaan dan pembunuhan yang menewaskan dua korban bernama Ibu Tuti Suhartini dan anaknya Amalia Mustika Ratu.***
