Anggota Keluarga Besar XTC Leuwigoong Cibiuk Kabupaten Garut Menyerang Alfamart

- 7 Juli 2022, 13:26 WIB
Anggota XTC yang terlibat penyerangan Alfamart.
Anggota XTC yang terlibat penyerangan Alfamart. /Eby Fahrurozi/

PRIANGANTIMURNEWS- Anggota keluarga besar XTC Leuwigoong, Cibiuk, Kabupaten Garut dikabarkan telah semena-mena menyerang Alfamart.

Asal muasal penyerangan tersebut belum diketahui maksud dan tujuannya karna belum ada pihak berwajib menyelidiki kasus Anggota XTC yang terlibat dalam penyerangan.

Menurut Ebi Fahrurozi sekitar jam 10.00 wib ada sekelompok anggota geng motor menyerang Alfamart Limbangan sekitar 8 -10 orang, lokasi kejadian tersebut  di Desa Limbangan tengah RW 05.

Baca Juga: Nathalie Holscher Resmi Gugat Cerai Sule, Ini kata HUMAS Pengadilan Agama

Menurut warga anggota XTC itu geng motor tetapi memakai atribut ormas xtc padahal XTC sudah menjadi ormas sudah lama.

Asal muasal penyerangan tersebut belum diketahui maksud dan tujuannya karna belum ada pihak berwajib menyelidiki kasus Anggota xtc yang terlibat dalam penyerangan.

10 Anggota xtc tersebut berdasarkan poto dan video mereka asli Limbangan namun mukanya tidak dikenal karena ada yang memakai masker memakai penutup muka dan kepala.

Baca Juga: Marshanda Bikin Heboh Netizen, Ngaku Mimpi Bertemu Tuhan

"Warga kami menjadi salah satu korban penyerangan anggota ( anggota keluarga besar xtc Lewigoong Cibiuk kabupaten Garut ) tadi malam pada tanggal 5 Juli 2022 malam Rabu di Alfamart RW 05" tutur Ebi Fahrurozi.

Keinginan warga setempat pihak berwajib harus menindak tegas para gangster-gengster tersebut karna meresahkan warga apalagi ketika anak-anak pulang mengaji orang tuanya pada khawatir karena takut anak mereka diserang.

Sampe saat ini belum ada pihak berwajib datang ke lokasi kejadian tersebut.

" Apabila kejadian ini dibiarkan oleh pihak kepolisian maka kami akan menindak tegas para ormas, gengster dan lain-lain yang semena-mena terhadap wilayah dan warga kami" Ebi Fahrurozi dan warga.

Baca Juga: Resmi, Nathalie Holscher Gugat Cerai Sule, Minta Hak Asuh Anak dan Nafkah Anak

Saat itu, dua orang karyawan toko masing-masing Aji dan Ariska yang semuanya berasal dari Limbangan sedang berjaga. Tiba-tiba dari arah Tasik muncul 10 orang pemuda menggunakan tiga sepeda motor masuk ke toko. "Saya kira itu pembeli," ujar Aji.

4 orang pemuda langsung masuk ke dalam toko dan mendekati meja kasir. Sementara satu orang lagi berhenti di depan pintu dan yang lain berada di luar. Kedua orang pemuda tersebut langsung mengancam dan menyerang Alfamart tersebut, mereka menyerang dan merusak fasilitas toko.

Sebenarnya, Ariska berusaha mencegah aksi para pemuda tersebut, namun belum sempat mendekat ia justru mendapat intimidasi agar jangan bertindak macam-macam. Merasa kalah jumlah dan jiwanya terancam, akhirnya kedua karyawan toko berjejaring ini tak berkutik dan membiarkan aksi penyerangan dan peruksakan tersebut berlangsung.

 "Lha jumlahnya banyak. Saya jadi takut," tambah Aji. Setelah merusak pasilitas toko, para pelaku juga mengambil puluhan bungkus rokok yang berada di belakang meja kasir. Setelah melakukan aksinya, 10 orang pemuda tersebut langsung melarikan diri dengan memacu sepeda motornya ke arah kota.

Baca Juga: Shin Tae-Young Akui Penampilan Timnas U-19 Indonesia di Piala AFF 2022 Melawan Thailand di Babak Kedua Menurun

Aksi tersebut langsung dihentikan oleh warga setempat yang letaknya hanya sekitar 500 meter. mengungkap identitas pelaku penyerangan dengan pemberatan tersebut melalui rekaman CCTV yang berada di toko ini.

Keinginan warga setiap malam ada aparat kepolisian berpatroli supaya tidak ada lagi Penyerangan berkelanjutan.

Dan kasus penyerangan ini harus segera ditindak lanjuti supaya pelaku tertangkap dan kapok tidak melakukan hal yang tidak diinginkan kembali terulang lagi.

Warga desa Limbangan sekarang aktif ronda semenjak terjadinya penyerangan terjadi, untuk mengantisipasi penyerangan terjadi kembali warga digilir ronda tiap malam.

Baca Juga: Setelah Presiden Berpidato, Kasus Subang terungkap?

Karna menurut warga setempat geng seperti ini sangat meresahkan dan kegiatan warga terganggu, kegiatan orang lain pun yang melintas disepanjang jalan Limbangan jadi takut untuk melintas semenjak kejadiannya penyerangan itu.***

Editor: Galih R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah