Network
PRIANGANTIMURNEWS - Sudah hampir satu tahun lamanya, kasus pembunuhan terhadap ibu dan anak di Subang Jawa Barat atau kasus Subang masih belum juga tetungkap.
Diketahui, peristiwa kasus Subang ini pertama kali terjadi pada 18 Agustus 2021 silam. Dan hingga saat ini, nama-nama tersangka masih belum terungkap.
Apa sebenarnya yang menjadi faktor atau kendala pihak Kepolisian Polda Jawa Barat dalam mengungkap kasus Subang ini?
Baca Juga: Ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo, Bripka Matius Marey Kini Jadi Sorotan
Padahal ratusan barang bukti serta saksi-saksi dalam kasus Subang ini telah diperiksa.
Apakah benar, pihak keluarga dari kedua korban memang sengaja untuk mempersulit penyelidikan ini, sehingga kasus Subang sulit terungkap.
Jika kita pantau terus kasus Subang ini, pasti kita sering mendengar alibi-alibi dari beberapa saksi, yang tidak lain mereka adalah keluarga dekat kedua korban.
Baca Juga: Akhirnya Janji Ali Rifki Sudah Terpenuhi, Kini Striker Asing Arema FC Rilis Juga!
Dalam perkara kasus Subang ini terdapat pernyataan dari ketua harian Kompolnas Benny Mamoto yang mengatakan bahwa penyidik kasus Subang ini.
Kini Kompolnas sedang mempersiapkan panggilan kembali terhadap beberapa saksi-saksi terperiksa dalam perkara kasus Subang yang kemungkinan saksi-saksi ini ada keterlibatannya dalam perkara pembunuhan ibu dan anak.
Perkara kasus Subang ini akan bisa terungkap karena terlihat banyak sekali kejanggalan-kejanggalan dari pihak keluarga kedua almarhumah yang selalu beralibi dan juga menyulitkan penyidikan terhadap kasus Subang.
Baca Juga: Viral! Istri Juragan 99 Shandy Purnamasari Lepas Hijab, Kini Banjir Kritikan Dari Netizen!
Bahkan sepertinya saksi-saksi ini bersandiwara agar perkara kasus Subang ini tidak bisa terungkap. Sampai banyak sekali asumsi mengatakan bahwa adanya oknum yang juga ikut menutupi perkara kasus Subang sampai sulit terungkap.
Ketua harian Kompolnas terus ikut memantau dengan menanyakan bagaimana perkembangan kasus Subang ini jelas pernyataan dari Benny Mamoto ketua harian kompolnas menjelaskan bahwa penyidik Polda Jabar sedang menganalisis bukti CCTV dan IT kasus Subang.
Sedangkan untuk bukti DNA sedang dicari pembandingnya yang artinya juga bukti IT dan juga CCTV dalam perkara kasus Subang.
Baca Juga: Ada Apa di Desa Wisata Tirta Agung Bondowoso, Ini Penjelasan Menparekraf Sandiaga Uno
Sedangkan bukti IT adalah bukti kepemilikan tiga handphone milik almarhumah Amalia dan bukti DNA pembandingnya adalah saksi-saksi kasus Subang yang akan dipanggil.
Jika analisis sisi CCTV dan juga IT sudah selesai maka akan ada panggilan kembali terhadap saksi-saksi kasus Subang tersebut dan akan dibandingkan dengan DNA yang sudah didapat pihak Polda Jabar.
Diketahui bahwa saksi-saksi perkara kasus Subang ini yang sangat berpotensi dalam perkara pembunuhan ibu dan anak ini tidak lain adalah keluarga kedua korban sendiri dan ada beberapa saksi dari staf Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Baca Juga: KASUS SUBANG TERKUAK, Dua Kemungkianan Saksi ini Bisa Jadi Tersangka, Cek Faktanya!
Namun kita semua tahu bahwa ada salah satu mantan staf Yayasan yaitu kepala sekolah Wahyu yang menghilang dan tidak diketahui keberadaannya, Wahyu ini termasuk saksi kasus Subang.
Maka hanya merekalah yang sangat berpotensi bisa membantu pengungkapan dalam perkara kasus Subang ini karena setiap harinya selalu berkomunikasi dengan kedua korban memancing ini.
Pernyataan para saksi-saksi kasus Subang ini belum bisa menemukan titik terang karena tidak kooperatif melainkan malah membuat bingung dan menyulitkan penyidikan dalam perkara kasus Subang.
Baca Juga: Segera Daftar, Program Kartu Prakerja Gelombang 40 Resmi Dibuka Hari Ini
Bahkan berita acara pemeriksaannya berubah-ubah dan hal inilah yang belum bisa untuk menentukan siapa tersangka pembunuhan ibu dan anak ini. ***
