Dikabarkan Hilang Selama 13 Hari, Seorang Pelajar Asal Tasikmalaya Ditemukan Tewas di Pantai

- 9 Oktober 2022, 14:26 WIB
Petugas saat mengevakuasi jasad yang diketahui bernama Ari Cakra Winata yang ditemukan di pantai Madasari Kab Pangandaran, Sabtu, (8/10/2022). Dok. Polres Pangandaran.
Petugas saat mengevakuasi jasad yang diketahui bernama Ari Cakra Winata yang ditemukan di pantai Madasari Kab Pangandaran, Sabtu, (8/10/2022). Dok. Polres Pangandaran. /Dok. Polres Pangandaran

PRIANGANTIMURNEWS- Sesosok mayat ditemukan oleh nelayan di pantai Mandasari blok Singkil, Desa Masawah, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran pada hari Sabtu, (8/10/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.

Diketahui mayat berjenis kelamin laki-laki itu bernama Ari Cakra Winata, seorang pelajar asal Kampung Gununggadung RT 013 RW 005 Desa Neglasari, Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya.

Kasat Reskrim Polres Pangandaran AKP. Luhut Sitorus membenarkan adanya temuan mayat di pantai Madasari yang masih berada di wilayah hukum Polres Pangandaran.

Baca Juga: TERJADI LAGI! Kronologi Gas Air Mata di Sepakbola Argentina Mirip Tragedi Kanjuruhan

"Berkat adanya laporan dari warga, kami langsung melakukan menuju ke lokasi ditemukannya mayat dan membawanya ke RSUD Pandega untuk dilakukan pemeriksaan dan visum," kata AKP. Luhut, Minggu (9/10/2022).

Menurut dia, awalnya korban sulit untuk dikenali karena pada bagian wajah sudah rusak dan sulit untuk dikenali, namun berkat hasil visum dan keterangan dari para saksi termasuk pihak keluarga serta kepala desa, akhirnya identitas korban terungkap.

Lalu, AKP. Luhut menceritakan tentang kronologis temuan mayat tersebut dari keterangan dari para saksi-saksi.

Baca Juga: Ini 3 Alasan Timnas Indonesia U-17 Bisa Hajar Timnas Malaysia U-17 Yang Sombong

Lanjut Luhut, pada hari Sabtu Tanggal 8 Oktober 2022, sekira pukul 17.00 Wib, ketika dua nelayan (saksi)hendak memeriksa perahu yang parkir di lokasi, dikagetkan dengan adanya sesosok mayat di tepi laut.

"Kemudian saksi mengikat mayat tanpa identitas tersebut menggunakan tali, dikarenakan posisi air laut sedang pasang agar tidak terbawa hanyut ke laut, dan melaporkan temuan tersebut ke pihak kepolisian," ujarnya.

Kata Luhut, terungkapnya identitas korban bermula dari hasil penyebaran informasi bahwa ada warga yang hanyut di sungai Cimedang sekira 13 hari yang lalu, tepatnya pada hari Senin (26/9/20220 di Desa Neglasari, Kec Pancatengah, Kab Tasikmalaya.

Baca Juga: Kabar Gembira! Pelatih Timnas Malaysia Ketakutan Melawan Timnas Indonesia U-17 Karena Ada 5 Pemain Ini

"Setelah pihak keluarga korban dan Kepala Desa Neglasari datang ke RSUD Pandega untuk memastikannya, dari ciri-ciri tubuh korban terutama pada bentuk kepala, gigi depan, tinggi badan dan tanda-tanda lainnya, pihak keluarga korban membenarkan bahwa mayat tersebut adalah anaknya," paparnya.

"Memang benar, dari hasil dari team identifikasi juga ditemukan beberapa kecocokan antara foto korban sewaktu masih hidup dengan ciri-ciri jenazah pada saat ditemukan," sambungnya.

Dia juga mengatakan, dari hasil pemeriksaan visum luar terhadap korban oleh dokter di RSUD Pandega, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

Usai di pemulasaran, kemudian jasad Ari Cakra Winata dimasukan ke mobil ambulan dan dibawa oleh Kepala Desa Neglasari dan keluarganya ke kampung halamannya untuk dikebumikan.***

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah