Sementara itu di ungkapkan salah satu pengungsi korban bencana gempa bumi Cianjur, Deti Nurhayati (30) menyebut, dengan adanya sulap badut dan nada dan dakwah setidaknya anak anak kembali ceria.
"Jadi anak saya juga mulai mau ikutan belajar sambil bermain, asalnya dia pemalu, mungkin dari situ mental nya mulai terhibur juga, jadi sedikit sedikit jadi mau."kata, Deti.
Biasanya mereka termasuk anak saya murung, mungkin trauma karena efek gempa.
Jadi sekarang anak daya Nabila Bilqis yang masih usia 8 tahun, yang duduk di bangku kelas 3 SD sudah mulai ceria. Bahkan sudah mau belajar meski kondisi di tempat pengungsian, karena sekolah roboh.***