Network
PRIANGANTIMURNEWS - Pembunuhan seorang siswi SMP di Culamega Tasikmalaya mencapai babak akhir.
Siang tadi 26 Desember 2022, polisi mengungkap tersangka pembunuhan siswi berinisial PA berumur 13 tahun di Kampung Beor, Desa Cipicung, Kecamatan Culamega, Tasikmalaya.
Terungkap, pelaku pembunuhan merupakan kakek tiri korban berinisial M berusia 71 tahun.
Penetapan itu dilakukan setelah polisi melakukan serangkaian penyelidikan kepada 20 orang saksi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) selama dua pekan terakhir.
Baca Juga: Ditengah Laporan Lonjakan Besar Kasus COVID, Pemerintah China Hentikan Penerbitan Data Harian
"Kami sudah menangkap pelaku pembunuhan siswi SMP di Culamega. Pelaku adalah inisial M yang masih orang dekat korban yaitu Kakek Tirinya," kata Kapolres Tasikmalaya AKBP Suhardi Hery Haryanto di Mapolres Tasikmalaya, seperti dilansir dari Instagram @infotasik, Senin 26 Desember 2022.
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa kronologi pembunuhan berawal dari sang kakek yang mencekik korban sampai tak sadarkan diri.
Saat korban dalam keadaan tak sadarkan diri, pelaku segera menghantam korban menggunakan golok.
"Jadi meninggalnya korban itu dicekik dulu, kemudian dihantam golok bagian kepala depan, belakang," ucap AKP Ari Rinaldo.
Baca Juga: Mak Enah Tewas Terpanggang Hingga Tinggal Tulang Belulang!
Kasus pembunuhan yang menggemparkan warga Culamega ini baru terungkap sejak dua pekan jasad korban pertama kali ditemukan.
Polisi mengatakan, pihaknya baru bisa mengungkap pelaku, karena minimnya saksi yang membuat proses pengungkapan membutuhkan waktu.
AKBP Suhardi Hery Haryanto mengatakan motid pelaku melakukan pembunuhan terhadap cuci tirinya adalah dikarenakan rasa sakit hati.
Tersangka M merasa sakit hati, karena dituduh hendak masuk secara diam-diam ke rumah korban pada Minggu 27 November 2022 lalu.
Baca Juga: Inilah Kelebihan Memakai iPhone yang Tidak Bisa Dilakukan HP Android
Korban kemudian saat itu menceritakan tuduhannya kepada para tetangga dengan ciri-ciri yang dikenali sebagai M.
Tuduhan korban terhadap tersangka akhirnya menyebar ke warga sekitar, bahkan juga diceritakan korban kepada teman-teman sekolahnya.
Kemudian tiga hari kemudian, tepatnya Rabu 30 November 2022 sekira antara pukul 12.00 sampai 14.00 WIB pelaku melancarkan aksi pembunuhan tersebut.
Di hari yang sama, korban ditemukan sudah tidak bernyawa dengan posisi telungkup bersimbah darah pada pukul 17.00 WIB.
Sebilah golok dengan gagang warna putih sudah diamankan polisi sebagai barang bukti Barang bukti yang telah diamankan polisi.
Baca Juga: Link Live Streaming Piala AFF 2022 Brunei vs Indonesia: Shin Tae-yong Isyaratkan Rotasi Pema
AKBP Suhardi juga menuturkan, sementara pelaku akan dikenakan Pasal 338 KUHP dengan ancaman penjara paling lama 15 tahun.
Sebagai informasi, seorang siswi SMP asal Desa Cipicung, Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya ditemukan tewas bersimbah darah di tengah rumah panggung milik neneknya pada Rabu, 30 Desember 2022. Korban diketahui sudah tewas oleh neneknya sendiri bernama Komah.***
