RSUD Subang Tolak Pasien Ibu Hamil, 2 Nyawa Melayang, Ini Kata Netty

- 8 Maret 2023, 17:49 WIB
Anggota DPR RI Netty Aher meminta Kemenkes periksa RSUD Subang
Anggota DPR RI Netty Aher meminta Kemenkes periksa RSUD Subang / foto Netty Instagram/

PRIANGANTIMURNEWS - Setelah melakukan penolakan kepada pasien ibu hamil hingga meninggal. Kini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Subang kini menjadi sorotan Anggota DPR RI.

Hal tersebut dibenarkan Anggota DPR RI Komisi lX Netty Prasetiyani Aher memiinta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI periksa RSUD Subang yang tolak pasien ibu hamil hingga meninggal dunia

Netty mengaku atas kejadian itu sangat prihatin dan geram dengan penolakan terhadap pasien hamil yang berakibat hilangnya nyawa ibu dan anak oleh RSUD Subang.

Baca Juga: Tentara Israel Serang Kembali Jenin, 6 Warga Palestina Meninggal  

"Kemenkes harus menindaklanjuti segera memeriksa RSUD Subang," kata Anggota Komisi lX DPR RI, Netty kepada PRIANGANTIMURNEWS.pikiran-rakyat.com Rabu 8 Maret 2023.

Menurut Netty, hilangnya nyawa pasien Ibu dan bayi dalam kandungannya akibat tak ditangani segera adalah tragedi kemanusiaan yang harus menjadi perhatian berbagai pihak terkait.

"Kasus semacam ini tak boleh dianggap enteng dan berlalu begitu saja. Seharusnya RS segera menangani pasien hamil yang kritis, bukan malah ditolak yang membuat mereka harus mencari RS lainnya," kata Netty.

Sebagaimana pengakuan dari suami korban, istrinya yang mau melahirkan ditolak masuk ke ruang PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif), RSUD Subang untuk mendapatkan tindakan.

Baca Juga: Bekerja Sama Dengan Diskopukmindag, Mahasiswa UNIK Cipasung Gelar Worskshop UMKM di Desa Kubangsari

"Pasien ini ditolak dengan alasan pihak RSUD belum menerima rujukan dari Puskesmas Tanjungsiang dan ruang PONEK penuh."kata, Netty menyampaikan pengakuan suami korban.

Penolakan ini membuat keluarga membawa korban menuju RS di Bandung dan meninggal dalam perjalanan.

"Jika alasan penolakan tersebut benar, maka sangat memprihatinkan. Apakah tidak ada kebijaksanaan dalam prosedural administrasi saat kondisi darurat?."kata, Netty.

"Seharusnya setiap pasien dalam keadaan kritis, apalagi Ibu hamil yang akan melahirkan, harus segera ditangani," ujar, Netty.

Baca Juga: Nasihat Ustadz Adi Hidayat Sebagai Renungan Di hari Perempuan!

Oleh sebab itu, saya meminta Kemenkes memeriksa kasus ini secara transparan dan jangan ditutup-tutupi.

"Jika ditemukan adanya unsur kelalaian, maka pihak yang bertanggung jawab harus menerima hukuman sesuai aturan berlaku."ujar, Netty.

Kasus ini harus menjadi pelajaran bagi siapa pun yamg berhadapan dengan nyawa pasien. Jangan sampai terulang lagi.

Baca Juga: Transfer Manchester United: 5 Pemain Dijual Musim Depan Salah Satunya Harry Maguire

"Secara keseluruhan, sistem pelayanan kesehatan di RSUD Subang harus diperiksa dan dievaluasi agar tidak menjadi stigma sebagai RS dengan pelayanan buruk,"ujarnya.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: dok Anggota DPR RI Komisi lX Netty Aher


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x