Ini Ciri-ciri dan Gejala Bila Terserang Cacar Monyet

5 Agustus 2022, 15:06 WIB
Tetap Waspada! Ketahui Cara Pencegahan dan Pengobatan Cacar Monyet /instagram @kotomonodotco

PRIANGANTIMURNEWS - Saat Pandemi Covid-19 yang mulai melandai dan berharap segera berakhir. WHO kembali menerima laporan tentang adanya kasus penyakit cacar monyet (monkeypox) dari negara non endemis.

Saat ini cacar monyet dilaporkan telah meluas ke 12 negara non endemis yang berada di 3 regional WHO, yaitu regional Eropa, Amerika, dan Western Pacific.

Cepatnya penyebaran virus ini membuat masyarakat banyak bertanya-tanya tentang penyakit ini.

Baca Juga: Kapolri Copot Jabatan Irjen Ferdy Sambodari Kursi Kadiv Propam, 15 Personil Polri Dimutasi

Dikutip dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Kemntrian Kesehatan. Cacar monyet adalah penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox. Virus cacar monyet termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae.

Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus variola (penyebab cacar), virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar), dan virus cacar sapi.

Cacar monyet pertama kali ditemukan pada tahun 1958. Pada saat itu ditemukan wabah penyakit mirip cacar yang menyerang koloni monyet yang dipelihara untuk penelitian, hal tersebut yang menyebabkan penyakit ini disebut sebagai cacar monyet atau monkeypox.

Baca Juga: Komas HAM Akan Periksa 25 Anggota Polisi, Beka Ulung:Hari Ini Kita Jadwalkan Pemeriksaan

Kasus cacar monyet pertama yang menginfeksi manusia tercatat pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo. Sejak saat itu, kasus cacar monyet dilaporkan telah menginfeksi orang-orang di beberapa negara Afrika Tengah dan Barat lainnya seperti Kamerun, Republik Afrika Tengah, Pantai Gading, Republik Demokratik Kongo, Gabon, Liberia, Nigeria, Republik Kongo, dan Sierra Leone.

Virus cacar monyet dapat menular ketika seseorang bersentuhan dengan virus dari hewan yang terinfeksi, orang yang terinfeksi, atau bahan yang terkontaminasi virus.

Virus juga dapat melewati plasenta dari ibu hamil ke janin. Virus cacar monyet dapat menyebar dari hewan ke manusia melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, ketika menangani atau memproses hewan buruan, atau melalui penggunaan produk yang terbuat dari hewan yang terinfeksi.

Baca Juga: Sinopsis dan Daftar Nama Asli Pemain Film Pengabdi Setan 2 : Communion, Sedang Tayang di Bioskop Indonesia

Virus juga dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau luka pada orang yang terinfeksi atau dengan bahan yang telah menyentuh cairan atau luka tubuh, seperti pakaian atau linen.

Cacar monyet ditularkan pula dari manusia ke manusia melalui kontak langsung dengan luka infeksi, koreng, atau cairan tubuh penderita. Penyakit ini juga dapat menyebar melalui droplet pernapasan Ketika melakukan kontak dengan penderita secara berkepanjangan.

Berbagai spesies hewan telah diidentifikasi rentan terinfeksi virus cacar monyet. Namin demikian sampai saat ini belum diketahui reservoir spesifiknya dan masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut. Walaupun memiliki nama cacar monyet, namun monyet bukanlah reservoir utama.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERKINI: Yoris Panik, Kunci Mobil Alphard dan Rumah Menjadi Bukti Kuat, Ternyata Ini Orangnya!?

Untuk gejala cacar monyet mirip dengan gejala cacar air, namun lebih ringan. Gejala dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.

Perbedaan utama antara gejala cacar air dan cacar monyet adalah bahwa cacar monyet menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati) sedangkan cacar air tidak.

Masa inkubasi cacar monyet biasanya berkisar dari 6 hingga 13 hari tetapi dapat pula 5 hingga 21 hari.

Baca Juga: Satu Warga Jateng Suspek Cacar Monyet, Kemenkes Sebut Bukan PPLN Serta Bukan Gay

Berikut gejala dan tanda cacar monyet :

  • Sakit kepala
  • Demam akut >38,5oC
  • Limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening)
  • Nyeri otot/Myalgia
  • Sakit punggung
  • Asthenia (kelemahan tubuh)
  • Lesi cacar (benjolan berisi air ataupun nanah pada seluruh tubuh

Dalam 1 sampai 3 hari (kadang-kadang lebih lama) setelah munculnya demam, penderita akan mengalami ruam, sering dimulai pada wajah kemudian menyebar ke bagian lain dari tubuh.

Penyakit ini biasanya berlangsung selama 2−4 minggu. Yang menjadi kekhawatiran adalah cacar monyet dapat menyebabkan kematian pada 1 dari 10 orang yang terinfeksi.***

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Litbang.kemkes.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler