Sakit Kepala Hingga Sesak Nafas Setelah Vaksin AstraZeneca, Ini Langkah yang Dilakukan

- 22 Agustus 2021, 07:51 WIB
ilustrasi efek samping yang dirasakan setelah Vaksin AstraZeneca , badan menjadi demam, sesak nafas
ilustrasi efek samping yang dirasakan setelah Vaksin AstraZeneca , badan menjadi demam, sesak nafas /Pixabay /
PRIANGANTIMURNEWS - Mengalai efek samping setelah melakukan Vaksin AstraZeneca? Jangan panik dulu.
 
Setiap orang yang menerima Vaksin AstraZeneca akan menerima efek samping yang beda, tergantung reinfeksi yang terjadi.
 
Kini, penggunaan Vaksin AstraZeneca diprioritaskan karena dinilai ampuh menangani penyebaran Covid-19.
 
 
Selain itu, Vaksin AstraZeneca disebut sangat efektif untuk membentuk antibodi meskipun respon tubuh setiap orang berbeda-beda.
 
Sebagaimana dikutip priangantimurnews.com dari berbagai sumber, efek samping Vaksin AstraZeneca dan cara mengatasinya.
 
Vaksin Astrazeneca merupakan salah satu jenis vaksin yang dianggap efektif dan telah disetujui digunakan dalam upaya pencegahan penularan COVID19.
 
Mengacu pada rekomendasi ISTH, EMA dan WHO GACVS, manfaat dari pemberian vaksin ini dinilai lebih besar daripada potensi komplikasi. 
 
 
Dari berbagai jenis vaksin, AstraZeneca lah merupakan jenis vaksin yang sering diragukan masyarakat karena efek samping trombosis yang marak diberitakan media.
 
Mengacu pada rekomendasi International Society on Thrombosis and Haemostasis (ISTH), manfaat dari pemberian vaksin ini dinilai lebih besar dari pada potensi komplikasi yang terjadi.
 
Termasuk pada kelompok pasien dengan riwayat trombosis (gumpalan darah di pembuluh darah) atau mereka yang secara rutin mengonsumsi obat antikoagulan spora 2 (mencegah pembekuan darah) atau obat antiplatelet (mengencerkan darah).
 
Mengacu pada pemberitahuan dari Astrazeneca kepada European Medicines Agency (EMA), bahwa kejadian efek samping sangat jarang terjadi.
 
 
Namun, dapat menyebabkan trombosis dengan atau tanpa disertai trombositopenia (trombosit rendah). 
 
Apabila calon penerima vaksin Astrazeneca dinilai memiliki kecenderungan trombosis oleh dokter yang merawat, maka hendaknya dokter memberikan surat kelayakan atau tidak layak untuk divaksin Astrazeneca. 
 
Selam trombosis dan trombositopenia, data dari Inggris menunjukkan kejadian limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening) cukup sering ditemukan pasca penyuntikan vaksin Astrazeneca, namun efek samping sejauh ini tidak dianggap berbahaya. 
 
Sesuai anjuran dan UK MHRA, mereka yang mengalami gejala sesak napas, pembengkakan tungkai bawah, nyeri kepala, gangguan penglihatan, atau memar kulit setelah divaksin, hendaknya segera berkonsultasi ke fasilitas kesehatan terdekat. 
 
 
Apabila calon penerima vaksin Astrazeneca dinilai memiliki kecenderungan trombosis oleh dokter yang merawat, maka hendaknya dokter memberikan surat kelayakan atau tidak layak untuk divaksin Astrazeneca. 
 
Vaksin AstraZeneca memiliki efek samping trombosis, namun hal ini sangat jarang terjadi Vaksin ini dianggap jauh lebih besar manfaatnya dibandingkan efek samping yang mungkin akan terjadi.
 
Segera laporkan ke petugas KIPI di tempat penyelenggara vaksin atau di pusat layanan kesehatan jika mengalami efek samping yang berarti.***
 
 
 

Editor: Muh Romli

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x