PRIANGANTIMURNEWS-Setelah masuk varian omicron ke Indonesia pada Kamis 16 Desember 2021, virus ini menjadi perhatian serius oleh pemerintah yang sebelumnya varian delta lebih dahulu masuk ke tanah air
Varian omicron yang masuk pertama kali terinfeksi oleh petugas Wisma Atlet pada 16 Desember lalu membuat banyak pertanyaan tentang bahaya dan gejala varian omicron ini.
Omicron sendiri diketahui pertama kali muncul di Afrika selatan pada 24 November 2021 lalu. Sedangkan varian delta pertama ditemui di India pada 11 Mei 2021.
Baca Juga: Tayang di Hari yang Sama, Begini Rating Snowdrop dan The Red Sleeve
Sejak pertama kedatangan varian omicron ini, seluruh ilmuwan dunia segera meneliti tentang gejala varian baru yang diduga cenderung lebih berbahaya dari pada varian delta.
Menurut penelitian yang dilakukan Universitas HongKong yang dilansir dari antara.com. Berikut adalah perbedaan omicron dan Delta mengenai gejala infeksi dan penanganannya.
- Varian omicron
Galur : B.1.1.529
Pertama terindikasi : Afrika Selatan
Mutasi Protein spike :>30
Penetapan VoC : 26 November 2021
Penularan : Omicron 70 kali lebih menular daripada Varian Delta
Tingkat Keparahan : Cenderung Jauh lebih rendah daripada Varian Delta
Efektivitas Vaksin : Membutuhkan bukti lebih lanjut.
Gejala : Pilek, Kelelahan, bersin-bersin, sakit kepala, dan sakit tenggorokan.
Baca Juga: Real Madrid Alami Kemunduran dalam Mengejar Erling Haaland; Asensio Siap Bergabung dengan Juventus
- Varian Delta
Galur : B.1.617.2 dan garis AY
Pertama terindikasi : India
Mutasi Protein spike :>10
Penetapan VoC : 11 Mei 2021
Penularan : Lebih menular daripada varian sebelumnya
Tingkat Keparahan : Lebih tinggi dari varian sebelumnya
Efektivitas Vaksin : Tingkat kematian dan keparahan berkurang terhadap orang yang divaksin lengkap.
Gejala : Sakit kepala, pilek, demam, sakit tenggorokan dan Anosmia.
Baca Juga: Lapas Kelas llB Tasikmalaya Ajak Napi untuk Selalu Bela Negara
Kesimpulan :
Dalam hal penularan varian omicron lebih cepat daripada varian delta, namun dalam tingkat keparahan varian omicron lebih rendah daripada varian delta.
Meski demikian, varian omicron ini jangan diremehkan dan diabaikan, meski efektifitas vaksin varian omicron ini masih dalam penelitian lebih lanjut.
Pencegahan dan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan dengan rutin, menjauhi kerumunan, melakukan vaksinasi dosis lengkap dapat mencegah penularan yang lebih besar.***