Demensia Dapat Menyerang Pada Usia Dini, dan Mungkin Sulit untuk Mengenali Gejalanya

- 23 Januari 2022, 09:57 WIB
Ilustrasi Seorang Pria sedang mengalami Demensia.
Ilustrasi Seorang Pria sedang mengalami Demensia. /Pexels/

Di antara orang dewasa yang lebih tua pada umumnya, faktor inflamasi yang sama yang terkait dengan aterosklerosis, penyumbatan dan pengerasan arteri yang menyehatkan jantung, juga dapat menimpa pembuluh darah yang memberi makan otak. Peradangan di seluruh tubuh yang terkait dengan diabetes dan penyakit jantung dapat menyebabkan perubahan otak yang memicu demensia.

Mendiagnosis demensia pada usia muda secara akurat bisa jadi sulit dan memakan waktu dan harus dimulai dengan riwayat medis yang terperinci, kata Dr Knopman. "Jika dokter tidak mengajukan pertanyaan yang tepat, keluarga mungkin gagal menyebutkan gejala seperti mimpi kekerasan."

Baca Juga: Everton vs Aston Villa Berakhir 0-1 berkat Sundulan Buendia

Sebuah penilaian kognitif menyeluruh dari memori seseorang dan kesulitan bahasa sangat penting, katanya. Apakah orang tersebut tersandung kata-kata atau mengatakan "putih" ketika dia berarti "hitam"? Tes neuropsikologis dapat mendeteksi kesulitan halus dengan memori, visual, kognitif dan fungsi eksekutif.

Pemindaian otak diperlukan untuk menyingkirkan kemungkinan tumor yang menyebabkan gejala kognitif seseorang. Ketukan tulang belakang dan analisis cairan tulang belakang dapat mengungkapkan peningkatan kadar protein tau dan beta-amiloid di otak. MRI dapat menggambarkan penyusutan di bagian otak tertentu. Dan pemindaian PET glukosa dapat mengungkap pola abnormal penyerapan gula di berbagai bagian otak yang dapat membantu membedakan antara penyakit Alzheimer, demensia tubuh Lewy, dan demensia frontotemporal. “Penyakit otak degeneratif yang berbeda memiliki pola penyerapan glukosa yang spesifik,” kata Dr Knopman.

Seperti pasien demensia yang lebih tua, penting untuk menjaga orang-orang muda dengan demensia aman. Mereka tidak boleh lagi mengemudi, mengoperasikan peralatan berbahaya, termasuk kompor, atau ditinggal sendirian. Semua harus memakai tanda pengenal siang dan malam yang mengingatkan orang lain tentang kondisi mereka.***

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: The New York Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x