"Buat yang memiliki keluarga ada komorbid sebaiknya dibawa ke faskes terdekat atau diberikan ke isolasi terpusat, tapi kalau anak muda bisa isoman," tutur dr Tirta.
Hal penting lainnya yang disampaikan dr Tirta adalah bagaimana cara untuk mencegah Omicron yang saat ini tengah menjadi perhatian pemerintah.
"Olahraga 3 kali seminggu minimal 30 menit sehari, konsumsi suplemen, susu, vitamin, buah-buahan, madu," katanya.
Baca Juga: WAJIB TAHU, Ini Gejala Orang Terpapar Omicron, Pencegahan dan Penanganannya
Hal penting lainnya yang mungkin banyak orang luput dan menganggap remeh adalah membersihkan layar ponsel secara rutin.
Dikatakan dr Tirta pada umumnya Omicron menyerang orang-orang tertentu khususnya yang memiliki beban kerja berlebih.
"Orang yang terkena Covid-19 ini yang memiliki beban kerja berlebihan, terutama kerja di kantoran atau kerja di lingkungan ber-AC, sering bertemu orang dan imunya gak stabil," ujarnya.
Baca Juga: Manchester City Seharusnya Mengambil Kendali pada Waktu Tambahan Melawan Spurs, Kata Gundogan
Dokter Tirta memprediksi kapan kasus Omicron ini akan mulai melandai di sejumlah wilayah di Indonesia. Menurut dia, sebelum puasa akan ada penurunan.
"Dugaan saya melihat tren kemungkinan sebelum puasa akan ada tren penurunan," ujarnya.***