Hal tersebut terjadi biasanya ketika masih umur belasan tahun.
Masa pertumbuhan pada remaja dengan usia tersebut masih berlangsung.
"Tulangnya masih tambah panjang, tambah padat," kata Hasto.
"Tetapi terpaksa kalsiumnya harus diambil sama bayinya," sambungnya.
Baca Juga: Kasus Subang Terbaru, Kemungkinan Saksi YS dan D bisa Jadi Tersangka Jika Ucapan Saksi DI Ini Benar?
Dampaknya, remaja yang hamil pada usia muda pertumbuhannya juga terhambat.
"Itulah yang menjadi tidak optimal," ujar Hasto.
"Sementara stunting kan pertumbuhan yang tidak optimal, yang kemudian dilihat dengan panjang badan dan kemampuan intelektualnya," sambungnya.
Fakta lain membuktikan sekitar 36 persen remaja di Indonesia anemia.
"Banyak juga remaja putri tuh yang gizi seimbangnya kurang, kadang-kadang ada juga yang sengaja takut gemuk. Akhirnya gizi seimbangnya kurang," sambungnya.