Bahaya Pernikahan Usia Dini yang Berpotensi Lahirkan Bayi Stunting

- 2 Juni 2022, 13:46 WIB
ilustrasi bayi stunting
ilustrasi bayi stunting /pexels/

PRIANGANTIMURNEWS- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengingatkan bahaya pernikahan usia dini. Selain risiko kematian ibu saat melahirkan, pernikahan pada usia remaja juga berakibat bayi yang dilahirkan berpotensi stunting.

Pernyataan BKKBN ini disampaikan menyikapi masih terjadinya pernikahan di usia remaja saat ini, seperti yang terjadi di Wajo, Sulawesi Selatan dan beberapa tempat lainnya. Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo mengatakan pernikahan harus disiapkan secara baik dan pada usia yang cukup.

“Pernikahan pada usia dini sangat berbahaya. Pernikahan usia dini juga berpotensi bayi yang dilahirkan mengalami stunting,” kata Hasto.

Baca Juga: Polri: Interpol Telah Terbitkan Yellow Notice Pencarian Anak Ridwan Kamil

Hasto menjelaskan, bagi perempuan yang berusia remaja, organ reproduksinya belum cukup matang untuk mendukung pertumbuhan janin yang optimal.

Padahal 1000 hari pertama kehidupan, yang menentukan masa depan anak-anak, dimulai sejak hari pertama kehamilan sampai dengan anak berusia 2 tahun.

“Seribu hari pertama kehidupan merupakan periode emas yang tidak dapat diulang kembali,” jelas Hasto.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo hingga Mohamed Salah Masuk Nominasi Pemain Terbaik 2021-2022, Ini Daftar Lengkapnya

Karena itu asupan nutrisi pada 1000 hari pertama kehidupan sangat menentukan bayi yang dilahirkan mengalami stunting atau tidak.

Halaman:

Editor: Neri Januari Stiani

Sumber: BKKBN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x