Waspada! Obesitas dapat Sebabkan Kanker, Hindari Penggunaan Minyak Berlebih dan Pengawet

- 12 April 2023, 16:37 WIB
Ilustrasi orang yang mengalami obestias sedang mengukur perutnya.
Ilustrasi orang yang mengalami obestias sedang mengukur perutnya. /Pexels/

PRIANGANTIMURNEWS - Obesitas atau kelebihan berat badan ternyata dapat sebabkan risiko kanker meningkat. Hal tersebut disampaikan oleh dr Faizal Drissa Hasibun Sp.PD-KHOM, Dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi-onkologi medik.

Menyampaikan informasi bahwa lebih baik cegah kondisi obesitas, karena hal tersebut dapat berpotensi menimbulkan kanker.

Dokter dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) menyampaikan diskusi kesehatan yang dilaksanakan pada hari Jumat, 3 Maret 2023.

Baca Juga: Cara Ampuh Cegah Obesitas Salah Satunya Istirahat yang Cukup!

"Hindari pola makan tak sehat, jangan sampai muncul sindrom metabolik seperti obesitas, itu awal langkah buruk untuk risiko kanker,"  ujar Faizal.

Standar indeks massa tubuh (IMT) menurut Kementrian Kesehatan (Kemenkes) yang ideal adalah 27 atau kurang sedikit.

Dimana angka 27 itu didapatkan melalui hasil bagi dari berat badan (bb) dengan satuan Kilogram (kg) oleh tinggi badan (tb)  dalam satuan meter dan dikuadratkan.

Jika nilai yang didapat dari perhitungan tersebut ternyata menunjukkan nilai lebih dari 27, maka dipastikan tubuh alami obesitas.

Baca Juga: Yuks Simak! Inilah 6 Penyebab Obesitas, Nomor 3 Paling Sering Dilakukan

Selain pengukuran menggunakan IMT, diantaranya ada beberapa perhitungan lain yang menyatakan badan obesitas. Diantaranya adalah dengan mengukur lingkar perut sebagai acuan obesitas sentral.

Dimana pria yang memiliki lingkar perut lebih dari 90 centimeter (cm) dikatakan mengalami obesitas sentral. Sementara lingkar perut untuk wanita adalah lebih dari 80 cm.

Obesitas berpotensi sebabkan risiko penyakit kanker lebih tinggi, yang terdapat kurang lebih 13 jenis kanker. Diantaranya tubuh obesitas tersebut berpotensi terkena kanker jenis tiroid, payudara, hati, ginjal, serta usus.

Hal tersebut berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Pusat Pengendali dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).

Baca Juga: Kamu Harus Tahu, Langkah Pencegahan Berat Badan Berlebih atau Obesitas

Itu karena obesitas adalah faktor dari penyebab perubahan dalam tubuh  sehingga membantu menyebabkan pertumbuhan sel kanker.

Perubahan yang dimaksud adalah terjadinya peradangan yang bertahan sangat lama serta kadar insulin yang melebihi kondisi normal.

Sehingga, pola hidup sehat pun perlu diperhatikan terutama asupan makanan sehat serta gaya hidup yang aktif bergerak menjadi penting.

Lebih lanjut, Faizal mengingatkan agar mengurangi konsumsi makanan berlemak jenuh dan tinggi serta menerapkan pola diet sehat dan seimbang.

Baca Juga: 13 Cara Terhindar dari Obesitas, Salah satunya Berjalan 10.000 Langkah

Seperti makan makanan segar, perbanyak makan buah dan sayur karena kedua makanan tersebut banyak mengandung serat.

Serta berfungsi untuk mencegah penempelan zat-zat buruk yang diserap oleh usus dalam tubuh ketika mencerna makanan.

Dirinya juga menyampaikan untuk selalu menghindari penggunaan minyak goreng berulang, pengawet dan pewarna makanan.

Itu karena makanan tersebut memiliki zat jahat yang dapat menimbulkan kanker.

Baca Juga: Orang Obesitas Tak Pasti Terkena Diabetes, Amankah dari Penyakit Lain?

"Beberapa makanan mengandung pewarna, pengawet sering komposisinya zat karsinogenik, itu mesti hati-hati," ujar Faizal.

"Penggunaan minyak goreng berulang sampai hitam itu bisa menimbulkan risiko kanker," imbuhnya

Termasuk minum minuman beralkohol adalah salah satu penyebab terjadinya kanker lambung, hati, serta leher.

Disamping itu asap rokok pasif dan kebiasaan untuk merokok, yang juga merupakan penyebab dari kanker yang utama.

Baca Juga: Banyak Studi bahwa Kurang Tidur bisa Menyebabkan Obesitas, Simak Penjelasannya

Melakukan gerakan aktif, berolahraga, walau hanya berjalan setiap harinya dapat meminimalisir kondisi stres dan utamanya dapat mencegah kanker.

"Bila duduk dua jam harus melakukan gerak kecil 15 menit kurangi risiko terkena kanker 15 - 27 persen, minimalisir stres, ibadah membantu menenangkan pikiran dan diri, menekan stres," akhirinya.***

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah