Ustadz Adi Hidayat: Dua Hal Ini Menjadikan Puasa dan Tarawih nya Tidak Mendapat Pahala dari Allah SWT

13 April 2022, 19:42 WIB
Ustadz Adi Hidayat. /YouTube Adi Hidayat official/

PRIANGANTIMURNEWS- Berikut ini dua hal yang menjadikan puasa dan tarawih nya diabaikan Oleh Allah dan Rasulullah.

Sebagai mana kita ketahui, bahwa ramadhan merupakan satu paket ibadah yang di laksanakan di siang dan Malam hari.

Begitu banyak keutamaan dan juga pahala yang di berikan Allah di bulan ramadhan ini, bahkan Allah pun akan melipat pahala untuk orang yang melakukan amal kebaikan di bulan ramadhan.

Namun kata para ulama, ada beberapa orang yang di abaikan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya.

Maksud diabaikan disini, orang-orang ini tidak diberikan nilai oleh Allah, tidak mendapatkan apresiasi berupa pahala dari Allah.

Baca Juga: Ternyata Kerokan bukan hanya di Indonesia, Manfaat dan Bahaya Kerokan

Nabi berkata orang ini hanya mendapatkan lelah, lapar, dan haus. Namun tidak mendapatkan apapun dari puasanya.

Inilah orang yang tidak mendapatkan pahala puasa dan Tarawih nya, menurut para ulama.

1. Orang yang bermasalah dari segi ketulusan niatnya

Sebagai mana hadis Nabi SAW bahwa seluruh amal dalam islam akan dinilai baik oleh Allah SWT.

Bahwa segala sesuatu bergantung kepada niatnya, sebagai mana sabda Nabi

إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

"Sesungguhnya segala amalan itu tidak lain tergantung pada niat".

Saat berpuasa, apakah puasa tersebut semata mata di tujukan kepada Allah, dengan maksud Pengabdian kepada Allah, penghambaan kepada Allah.

Baca Juga: Kitab Kuning dan Tradisi Keilmuan Pesantren Oleh Dra. Hj. Badriyah Fayumi

Atau hanya sekedar mengikuti tren, karena mungkin orang puasa, maka ikut ikutan puasa.

Maka orang yang tidak benar niat puasa, Tarawih, bahkan ibadah yang lainnya tidak akan mendapatkan pahala dari apa yang orang tersebut kerjakan.

2. Terprovokasi oleh situasi dan keadaan

Ketika orang tersebut sedang berpuasa, namun dia tidak bisa menjaga lisan maupun sikap nya.

Seperti gibah, membicarakan keburukan orang lain, mencela, memancing keonaran, menjadi propokator.

Baca Juga: Atasi Lelah Akibat Kelamaan di Depan Komputer! Simak Selengkapnya

Dan tidak dapat mengendalikan diri dari hal tersebut, maka ini berpotensi menjadikan esensi puasanya bisa ternodai.

Lalu inipun berpotensi menjadi kan penilaian puasanya di sisi Allah dan rosul nya tidak memiliki nilai apapun.

" Dia berpuasa tapi bergibah, mencela dan sebagainya, maka apa yang ia tahan dari mulai fajar sampai magrib, itulah yang ia dapat kan," Tutur Ustadz Adi.

Baca Juga: Perjuangan Keras Supaya Dikasih Main! Rela Digaji Seadanya, Pratama Arhan Berjuang di Tokyo Verdy

"Dia hanya mendapat kan rasa lapar, haus, lemas, hanya itu yang di dapat. Sedangkan keberkahan, kebaikan yg hadir di balik hikmah puasa tidak ia dapatkan," Lanjut nya.

Itulah beberapa hal yang menjadikan puasa tidak mendapat kan pahala dari Allah SWT. ***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Youtube Adi Hidayat Official

Tags

Terkini

Terpopuler