CEK FAKTA: Rapid Test Diuji Coba Menggunakan Air Kran Positif, Ini Penjelasannya

26 Juli 2021, 21:12 WIB
Ilustrasi rapid test antigen Covid-19. Menteri BUMN Erick Thohir akhirnya memecat semua direksi Kimia Farma Diagnostika akibat kasus penggunaan rapid antigen bekas di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara. /Foto: Pixabay/ThorstenF/

PRIANGANTIMURNEWS - Beredar di media sosial sebuah video yang memperlihatkan Rapid test antigen menggunakan air kran.

Hasil yang menunjukkan positif Covid-19 dari Rapid test antigen viral di media sosial.

Melalui media sosial Facebook seorang yang sedang memperlihatkan menguji air kran dengan rapid test.

Baca Juga: Pangandaran Level 3 PPKM Jabar, Simak 10 Poin Penting Yang Perlu Diperhatikan Termasuk Resepsi Pernikahan

Menurut video yang diunggah menyatakan positif Covid-19. Selain itu narasi dalam video tersebut bertuliskan Covid yg bikin confused Swab uji tes antigen dengan tetes air kran,dan apa yang terjadi, air pun positif Covid.

Dilansir priangantimurnews.com dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. Cek Fakta rapid test antigen jika diberikan air hasil positif Covid-19 adalah tidak benar.

Dalam penelusuran Cek Fakta,
Menurut Prof. Bimo A. Tejo Ph.D, Ilmuwan Kimia & Bioteknologi Universiti Putra Malaysia, menjelaskan hasil rapid test menjadi positif Covid-19 saat menggunakan air kran karena tidak mengikuti instruksi yang diberikan oleh pabrikan alat rapid test tersebut.

Baca Juga: Sementara Pangandaran Masuk Level 3 Untuk Pelaksanaan PPKM, Begini Penjelasan Bupati Jeje

Dalam video yang beredar, pengujian tidak memakai larutan penyangga (buffer) yang seharusnya dipakai saat menggunakan alat tersebut.

Pembuat video hanya meneteskan air kran dan menunggu hasilnya dalam beberapa saat. Prof. Bimo lanjut menjelaskan bahwa alat rapid test antigen sangat sensitif terhadap keasaman (pH) sampel yang digunakan.

Oleh sebab itu sampel swab hidung harus dimasukkan ke dalam larutan penyangga (buffer) supaya keasamannya stabil di kisaran pH 7-8.

Baca Juga: Cara Mensos Risma Hindari Korupsi Bansos, Melakukan Tiga Langkah Strategis Ini

Untuk itu perlu disampaikan harus berhati-hati menerima informasi yang tidak dari sumber yang dipercaya.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Kominfo

Tags

Terkini

Terpopuler