Peringatan Hari Air Sedunia, Kampanyekan Hemat Air Bersih

22 Maret 2022, 17:09 WIB
Peringatan Hari Air Sedunia. /Pixabay /Pixabay

PRIANGANTIMURNEWS- Memperingati Hari Air Sedunia 2022, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PAM Jaya mengkampanyekan penghematan air tanah melalui tagar SaveGroundWater.

Kampanye tersebut berkorelasi erat bagi perusahaan, karena sejauh ini cakupan layanan baru mampu mencapai 68 persen dari total penduduk DKI Jakarta.

"Itu artinya masih ada 32 persen warga DKI Jakarta yang masih menggunakan air tanah dan masih mengeksploitasi air tanah untuk kehidupannya sehari-hari," kata Direktur Utama Perumda PAM Jaya Syamsul Bachri Yusuf, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Australia vs Jepang, Head to Head, Berita Tim, Starting XI, Prediksi Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022

Berdasarkan amanah Pemprov DKI Jakarta, perusahaan diminta membangun sistem perpipaan air minum.

Untuk memberikan layanan penyediaan air bersih bagi seluruh warga Jakarta pada 2030 mendatang.

Agar masyarakat tidak lagi menggunakan air tanah lagi, sehingga bisa beralih menggunakan layanan perpipaan dari PAM Jaya 100 persen.

Pihaknya memperkirakan ada kebutuhan masyarakat yang bisa mencapai 11.000 liter per detik pasokan air bersih.

Baca Juga: Berita Transfer Pemain: Lionel Messi siap Tinggalkan PSG, Kembali ke Barcelona dengan Potongan Gaji

Maka diperlukan tambahan 4.200 kilometer pipa yang harus disambungkan, dari rumah ke rumah agar bisa terlayani.

"Hal ini berarti hari ini ada 11.000 liter per detik air yang diambil dari tanah oleh warga Jakarta untuk kebutuhan sehari-hari, sehingga untuk mengatasi ini, kami perlu membangun sistem perpipaan yang baik," katanya.

Penggunaan air tanah oleh masyarakat semestinya harus diakhiri segera. Karena kualitas airnya saat ini sudah menurun setiap tahunnya.

Beberapa waktu yang lalu, datang peringatan dari Presiden Amerika Serikat Joe Biden terkait potensi tenggelamnya Jakarta pada 2030.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERUPDATE: Janji Kapolda Jabar Mengungkap Tersangka di Bulan Puasa

Hal itu bukan hanya karena faktor kenaikan permukaan air laut, tapi juga ada faktor laju penurunan permukaan tanah yang ambles saat ini.

Beberapa tempat di DKI Jakarta, penurunannya bisa mencapai sembilan sentimeter per tahun.

Maka dari itu kampanye hemat air tanah itu dinilai relevan, dengan perkembangan situasi yang dihadapi Jakarta saat ini.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler