Naskah Teks Proklamasi yang Asli Sempat Dibuang? Simak Sejarah Singkatnya

15 Agustus 2022, 22:50 WIB
Naskah teks proklamasi yang ditulis oleh Ir. Soekarno/kemendikbud.go.id /

PRIANGANTIMURNEWS - Naskah teks proklamasi sempat dibuang? Simak sejarah singkatnya.

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 tahun Masehi, atau tanggal 17 Agustus 2605 menurut tahun Jepang.

Teks proklamasi dibacakan oleh Soekarno dengan didampingi oleh Mohammad Hatta di sebuah rumah hibah dari Faradj Martak di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Kenapa Hotman Paris Akan Bela Pegawai Alfamart Yang Diancam UU ITE Tanpa Minta Bayaran

Tanggal 17 Agustus 1945 merupakan hari ulang tahun Indonesia dan selalu diperingati setiap tahun oleh warga negara Indonesia.

Tanggal tersebut adalah sebuah momen penting untuk mengingat kilas balik perjuangan para pahlawan bangsa dalam meraih kemerdekaan Indonesia yang memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.

Sejarah naskah proklamasi

Soekarno adalah proklamator sekaligus orang yang menulis naskah proklamasi pada dini hari, Jumat tanggal 17 Agustus 1945 di rumah Laksamana Tadashi Maeda, Jalan Meiji Dori, (jalan Imam Bonjol Nomor 1), Jakarta Pusat.

Baca Juga: Resmi! Oppo Reno 8 Hadir di Indonesia, Simak Spesifikasi dan Harganya

Naskah dirumuskan oleh tiga tokoh penting kemerdekaan Indonesia yaitu Soekarno, Mohammad Hatta, dan Ahmad Soebardjo.

Ahmad Soebardjo memberikan usulannya pada paragraf pertama dan paragraf kedua merupakan usulan Mohammad Hatta.

Sebelum disalin menggunakan mesin tik, terlebih dahulu menggelar sidang, dimana sidang tersebut dihadiri kurang lebih 40 orang.

Hasil dari sidang tersebut disetujui dan Sayuti Melik menyalin teks tersebut menggunakan mesin tik.

Baca Juga: Ternyata Makin Ancur! Begini Blunder Taktik Ten Hag Sebenarnya!

Hal yang menarik pada tanggal 17 Agustus 1945, setelah berakhirnya rapat perumusan naskah proklamasi, naskah hasil tulisan Soekarno sempat dibuang, karena dirasa sudah tidak diperlukan lagi.

Akan tetapi, Burhanuddin Mohammad Diah mengambil serta menyimpan teks tersebut untuk dijadikan dokumen pribadi.

Kemudian pada tahun 1995 Burhanuddin Mohammad Diah menyerahkan naskah tersebut kepada Presiden Soeharto, dan naskah tulisan Soekarno tersebut disimpan di Arsip Nasional Republik Indonesia.

Itulah naskah teks proklamasi asli yang sempat dibuang tetapi diambil kembali oleh Burhanuddin Mohammad Diah.***


 

Editor: Muh Romli

Sumber: Kemendikbud.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler