Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Soroti Kebijakan Subsidi BBM yang Tidak Sehat

27 Agustus 2022, 22:07 WIB
Mantan menteri kelautan dan perikanan Susi Pudjiastuti/ Instagram @Susi Pudjiastuti /

PRIANGANTIMURNEWS - Mantan menteri kelautan dan perikanan Susi Pudjiastuti soroti terkait kebijakan subsidi BBM.

Dia berpendapat terdapat praktik subsidi ini sudah tidak relevan, karena praktik penyaluran subsidi yang tidak sehat.

Hal itu, Ia ungkapkan pada unggahan media sosial Twitter miliknya pada 13 Agustus 2022 dan kembali ia soroti melalui unggahan lainya pada Sabtu, 27 Agustus 2022.

Baca Juga: Kronologi Presiden Joko Widodo Mendampingi Langsung di Rumah Sakit Untuk Menyambut Cucu Kelima

"Pak Jokowi, subsidi tidak sehat untuk semua. Dalam prakteknya banyak penyelewengan, yang besar malah yang dapat subsidi," tulis Susi Pudjiastuti.

Kemudian dirinya menyarankan terkait kebijakan subsidi yang selama ini didanai oleh Pemerintah dalam APBN sebaiknya dialihkan pada sektor lain.

"Sebaiknya subsidi BBM dihentikan dan berikan tunjangan hidup untuk masyarakat dengan pendapatan rendah," imbuhnya.

Baca Juga: 10 Twibbon Peringatan Hari Polwan 2022, Pasang dan Meriahkan Media Sosial Pada 1 September 2022

Pemerintah juga saat ini sedang mempertimbangkan untuk menyesuaikan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi khususnya jenis BBM Pertalite dan Solar.

Karena harga minyak dunia sudah melambung terlalu tinggi, sehingga perlu adanya penyesuaian kembali.

Hal ini tentunya berdasarkan pertimbangan dari beban yang ditanggung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terkait subsidi bahan bakar minyak (BBM).

Baca Juga: KASUS SUBANG HEBOH, Pihak Kepolisian Lakukan Pemeriksaan Terhadap Saksi S, Siapakah?

Untuk harganya memang saat ini masih dikalkulasikan dan sejatinya kenaikan harga BBM ini pemerintah masih mempertimbangkan, supaya tidak mengganggu daya beli masyarakat termasuk inflasi yang tidak terlalu tinggi.

Ketua Komisi VII DPR, Sugeng Suparwoto mengatakan bahwa secara eksplisit dari Partai Nasdem mengusulkan kenaikan harga BBM di Pertamina khusus untuk Pertalite dan Solar Subsidi mencapai 30 persen.

"Pertalite Rp10.000 per liter eksplisit dari Nasdem, dengan catatan tetap ada subsidi. Karena kan keekonomian Pertalite itu Rp 17.000 an per liter jadi memang harus tetap disubsidi," katanya dalam Raker bersama Menteri ESDM Rabu, 24 Agustus 2022.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU: Mengejutkan YP dengan Kuasa Hukumnya Berbeda Pendapat, Apakah Ini Sebagai Tanda?

Sugeng meminta subsidi BBM Pertamina juga harus tepat sasaran, kenaikan harga BBM harus dibarengi dengan pembatasan pembelian Pertalite.

"Dalam tingkat tertentu kami ingin subsidi diberikan ke orang bukan barang seperti ke BBM," ungkapnya.***

 

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Twitter @susipudjiastuti

Tags

Terkini

Terpopuler