Heboh Prediksi Badai Dahsyat Melanda Jakarta di Akhir Tahun, Gubernur DKI Langsung Menyerukan Ini

27 Desember 2022, 16:40 WIB
Potret BNPB sedang membahasa Prediksi Badai Jakarta / instagram bpbddkijakarta/

PRIANGANTIMURNEWS - Pengguna media sosial dihebohkan dengan cuitan salah satu akun di Twitter yang mengatakan, wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (JABODETABEK) berpotensi mengalami badai dahsyat pada tanggal 28 Desember 2022 .

Ternyata cuitan tersebut berasal dari akun Erma Yulihastin, Peneliti iklim dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Cuitan itu menjadi viral di media sosial dan jadi bahan perbincangan netizen.

Ia menuliskan cuitan “Siapa pun anda yang tinggal di JABODETABEK, dan khususnya Tangerang atau Banten, mohon bersiap dengan hujan ekstrem dan badai dahsyat pada 28 Desember 2022,” tulis Erma di Twitter, Senin 26 Desember 2022 kemarin.

Baca Juga: Viral! Istri Curhat Suami Berzina dengan Ibu Kandungnya, Istri: Pacaran 5 Tahun Aku Cinta Sendirian

Erma menjelaskan, badai tersebut berasal dari laut dan dipindahkan ke darat melalui dua jalur, yakni, dari barat melalui angin baratan yang membawa hujan badai dari laut (westerly burst), dan dari utara melalui angin permukaan yang kuat (northerly, CENS).

Menurutnya, Wilayah Banten dan Jakarta-Bekasi akan menjadi lokasi sentral hujan dan badai dahsyat tersebut. Erma memprediksikan badai akan terjadi sejak siang hingga malam hari pada Rabu 28 Desember 2022.

Terpisah, Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melakukan pertemuan dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di kantor BNPB, hari Selasa 26 Desember 2022.

Baca Juga: Prediksi Laos vs Singapura Lengkap Dengan Head to Head, Skor dan Link Live Streaming Piala AFF 2022

Pertemuan ini untuk membahas situasi dan menyikapi potensi bencana akhir tahun 2022 di wilayah DKI Jakarta, termasuk membahas kemungkinan potensi badai dahsyat tanggal 28 Desember 2022 besok.

Dalam kesempatan itu juga, Heru Budi Hartono menghimbau agar para perusahaan menerapkan kebijakan Work From Home atau bekerja dari rumah untuk karyawannya, menyusul adanya informasi akan terjadi badai besar di Ibu Kota dan sekitarnya .

Heru mengatakan kebijakan WFH selain untuk menghindari potensi cuaca ekstrim, juga untuk menekan kemacetan, terutama menjelang akhir tahun 2022.

“Hal itu untuk menghindari kemacetan, bencana pemborosan dan lainnya,” Ujar Heru di Gedung BNPB.

Disisi lain, pihak Pemprov DKI Jakarta bersama tim BNPB ,BRIN dan TNI AU direncanakan bakal melakukan modifikasi cuaca menggunakan teknologi modifikasi cuaca (TMC) dalam waktu dekat.

Baca Juga: Kolam Renang Salah Satu Wisata Air di Tasikmalaya yang Paling Banyak Diserbu Pengunjung

"Siang ini bakal rapim, kita bisa pecah dengan TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca) dan pengerukan-pengerukan kali (sungai)," Ujar Heru Budi di gedung BNPB.**

 

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Instagram @bpbddkijakarta Twitter Erma Yulihastin

Tags

Terkini

Terpopuler