PRIANGANTIMURNEWS- Jelang tuntutan hukum Ferdy Sambo dan Putri Chandrawati derai air mata minta ada keringanan hukum didepan Hakim dan Jaksa.
Sidang pemeriksaan Ferdy Sambo dan istrinya Putri Chandrawati sebagai terdakwa dalam kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir Yosua memasuki babak selanjutnya.
Sidang Ferdy Sambo dan Putri Chandrawati diwarnai isak tangis keduanya setelah proses pemeriksaan keduanya sebagai terdakwa.
Persidangan akan memasuki babak selanjutnya yaitu pembacaan tuntutan dari Jaksa penuntut umum dalam pemeriksaan sebagai terdakwa.
Pada persidangan yang digelar di pengadilan negeri Jakarta Selatan Selasa 10 Januari 2023 lalu, Ferdy Sambo menitipkan air mata ketika menjawab sejumlah pertanyaan Hakim.
Terdengar suara Ferdy Sambo bergetar ketika majelis hakim mendalami soal cerita dugaan pemerkosaan terhadap sang istri.
Baca Juga: Indonesia dan Timor Leste Jalin Kerjasama Ekonomi, Kemenlu: Kondisi Kondusif Penting Dijaga
Kasus pemerkosaan yang diduga dilakukan oleh Yosua di rumah pribadi di Magelang Jawa Tengah pada 7 Juli 2022 lalu.
"Saya mohon maaf Yang Mulia Saya juga tidak mungkinlah mengarang cerita bahwa istri saya diperkosa, Apa manfaat buat saya yang mulia," ujar Ferdy Sambo dikutip dari YouTube Jebolan Artis Official.
"Saya yakini bahwa ini terjadi sehingga kemudian Sekali lagi mohon maaf Yang Mulia, Iya saya harus melakukan ini karena sudah terjadi penembakan," imbuh dia Ferdy Sambo.
Baca Juga: Ini Link Download Logo Harlah 1 Abad NU 2023, Lengkap Dengan Maknanya
Ferdy Sambo juga terlihat menangis ketika disinggung tentang nasib keempat anaknya saat ini, setelah dia dan istrinya ditahan selama menjalani persidangan dalam kasus ini.
Putri Chandrawati juga menangis ketika ditanya Hakim dalam pemeriksaan sebagai terdakwa air matanya bercucuran.
Air mata Putri Chandrawati bercucuran ketika menceritakan tentang dugaan pemerkosaan yang dilakukan Yosua.
Baca Juga: Kapal Misterius Terdampar di Pantai Rancabuaya Garut, Polisi Selidiki Kondisi Kapal
"Di dalam hidup saya mungkin bukan penyesalan tetapi pembelajaran bahwa saya lebih harus hati-hati untuk kedepannya," tutur Putri Chandrawati sambil menahan tangis.
Hal itu terjadi dalam sidang di pengadilan negeri Jakarta Selatan pada Rabu 11 Januari 2023.
Putri Chandrawati pun berharap tidak ada pemberitaan yang bersifat asumsi negatif dari kasus Tengah menimpa ia dan suaminya Ferdi Sambo.
Baca Juga: Mahfud MD Akngat Bicara Soal Dugaan Tuduhan Intervensi ke KPU RI
Sambil menangis Putri Chandrawati menyinggung keluarga dan anak-anaknya yang juga harus terdampak akibat peristiwa yang kini membuatnya menjadi terdakwa.
"Sekali lagi saya titipkan anak-anak saya mohon kiranya untuk pemberitaan pemberitaan di luar sana saya mohon untuk tidak menampilkan asumsi-asumsi negatif terhadap saya dan juga Terhadap Suami saya," tutur Putri Chandrawati.
"Bagaimanapun juga saya punya keluarga dan saya punya anak-anak, Dimana mereka masih dalam pertumbuhan," tutur istri Ferdy Sambo.
Baca Juga: Xiaomi 13 Lite muncul di Google Play Console, HP Premium Versi Murah akan Segera Hadir!
Ahli hukum pidana dari Universitas Indonesia Eva Anjani Zulfa menyatakan Hakim dan JPU akan berpegang kepada fakta persidangan yang terungkap dalam menyusun tuntutan dan putusan atau vonis.
Maka dari itu kata Eva Hakim dan GPU:
"sudah seharusnya tidak terpengaruh dengan sikap para terdakwa yang menangis di ruang sidang pembuktian dalam hukum pidana itu Basit on evidence jadi bukti apa yang harus dihadirkan maka itu yang menjadi dasar putusan hakim." kata Eva.
Sementara itu ahli hukum pidana dari Universitas Trisakti Abdul Fikar hajar juga berpendapat sama dengan Eva menurut dia Hakim dan Jaksa hanya mengacu kepada fakta persidangan buat menentukan tuntutan atau vonis.
"Bukan pada keadaan terdakwa yang menangis baik karena menyesal kejadian ataupun menyesali takdir yang menimpanya." ujar Abdul.***