Intensitas Hujan Tinggi di Kota Solo, Sebabkan 8 Kelurahan Terendam Banjir

17 Februari 2023, 06:15 WIB
Hujan deras sejak 16 Februari 2023 pukul 13:15 WIB, telah membuat hampir delapan kelurahan terendam Banjir di Kota Solo /Instagram  @soloinfo /

PRIANGANTIMURNEWS - Intensitas hujan tinggi di Kota Solo, Jawa Tengah menyebabkan delapan kelurahan terendam banjir dengan ketinggian capai 1,5 meter.

Dalam laporan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo Nico Agus Putranto menyampaikan kondisi tersebut akibat intensitas hujan yang tinggi.

Hujan deras diketahui terjadi sejak Kamis siang, 16 Februari 2023 pukul 13:15 WIB, dan mulai terjadi banjir pukul 14:00 WIB.

Baca Juga: Aliran Dana Senilai 500 Triliun Diduga Disalahgunakan Oleh 12 Koperasi di Indonesia, Ini Penjelasannya

Hingga pukul 17:30, dalam laporannya setidaknya delapan kelurahan telah terendam banjir.

Dalam laporannya tersebut kelurahan yang terendam oleh banjir diantaranya adalah kelurahan Pucangsawit, Jagalan, Semanggi, Joyosuran, Sangkrah, Sewu, dan Pasar Kliwon.

Dalam data tambahan banjir terjadi di Kelurahan Gandekan, Kedunglumbu, dan Tanjung Anom kota.

Sehingga dalam himpunan data sementara kedua BPBD tersebut, total banjir yang menerjang kelurahan di Kota Solo sebanyak 11 wilayah.

Baca Juga: Resmi, Toyota Launching New Corolla Cross Hybrid GR Sport di IIMS 2023, Begini Spek dan Harganya

Bico dari BPBD Solo mengungkapkan bahwa ketinggian banjir berkisar antara 1 hingga 1,5 meter, dalam laporannya ratusan rumah telah terendam banjir.

“Ketinggian bervariasi, 1 meter dan 1,5 meter. Kita masih melakukan penyisiran dan upaya penanggulangan awal terlebih dulu,” papar Nico

Nico melaporkan 150 rumah terendam di kelurahan Jagalan, dan 20 lainnya tergenang banjir.

Keterangan pelengkap pun disampaikan oleh Irjanto Yudha Andika, Lurah Jagalan yang menyampaikan bahwa seluruh wilayah Kelurahan Jagalan telah terendam banjir.

"Hampir rata padahal baru mau koordinasi sama pintu air dulu kalau bisa disedot, kalau tidak ya nunggu," ujar Irjanto.

Irjanto menyampaikan bahwa hujan deras telah menyebabkan Sungai Kalisonto meluap di wilayah tersebut.

Baca Juga: Jawab Keluhan Mata, Tetep dan Yadi Bagikan Kaca Mata Gratis

"Di jalan hampir setengah meter, biasanya kalau pompa hidup itu langsung hilang," katanya.

Walau sempat disinggung terkait pengungsian untuk warga terdampak banjir, Irjanto mengungkapkan hal tersebut masih belum terlalu diperlukan

"Ini nggak perlu, biasanya langsung surut. Kalau pompa hidup langsung surut, tapi tetap melihat kondisi Sungai Bengawan Solo dulu," ungkapnya

"Jika memang bisa disedot ya disedot, kalau nggak bisa ya otomatis harus disiapkan pengungsian dan dapur umum," lanjutnya

Disamping itu, Yosef Fitriyanto Lurah Pucangsawit menyampaikan bahwa banjir yang terjadi di wilayahnya RW 06.

Dimana terpantau Sungai Bengawan Solo sejak malam sudah mengalami peningkatan yang berakar dari permasalahan pintu air di RW 06.

Baca Juga: O2SN Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya Berjalan Lancar! Inilah Penjelasan Dari Ketua Pelaksana

"Kami minta pompa 2 kapasitas 500 liter, kemudian dari DPUPR juga menambahkan satu pompa. Di rumah pompa RW 6 ada 2 kapasitas 500 liter juga," ungkap Yosef

Ketinggian banjir di wilayah tersebut sudah mencapai ketinggian hingga 50 sampai 75 centimeter.

Yosef sudah berkoordinasi dengan pihak BPBD Kota Surakarta, terkait bantuan dari BPBD.

"Kami minta bantuan dari BPBD menerjunkan personel ke sana. Teman-teman relawan saya kontak untuk ikut bantu di Pucangsawit," ujar Yosef.

"Ini tadi kan hujan cukup ekstrem, ada beberapa lokasi yang tergenang," akhirinya***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler