Anggota DPR RI Netty Menduga Ada Perbudakan Kerja di Perkebunan Kelapa Sawit

30 November 2023, 09:21 WIB
Anggota DPR RI Netty meminta Polri dan Kemenaker turun tangan selesaikan persoalan dugaan perbudakan di perusahaan sawit. /Instagram/@netty_heryawan/

 

PRIANGANTIMURNEWS - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pihak terkait mengusut tuntas atas dugaan ada perbudakan kerja di Kebun Kelapa Sawit.

Pihak terkait Polri agar mengusut tuntas dugaan terjadinya perbudakan di Perusahaan Perkebunan Sawit PT Bintang Sawit Lestari (BSL), Kalimantan Barat (Kalbar).

"Kasus ini harus diusut tuntas sampai ke akar-akarnya," kata Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher kepada priangantimurnews.pikiran-rakyat.com Kamis 30 November 2023.

Baca Juga: Netty: Minta Pulihkan Kondisi Trauma Anak-Anak di Rempang

Pastikan dilakukan secara transparan, sebab penganiayaan dan penyekapan atas pekerja tersebut adalah tindakan melanggar HAM.

Sebelumnya, sebanyak lima pekerja Perkebunan Kelapa Sawit di PT Bintang Sawit Lestari (BSL) berlokaai di Kecamatan Sekadau Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar). diduga disekap dan dianiaya karyawan perusahaan. 

Mereka sebelumnya melarikan diri dari perkebunan karena mendapat perlakuan tidak adil, antara lain pemotongan gaji yang tak wajar.

Baca Juga: Memprihatinkan! 83 Juta Pekerjaan Diprediksi Hilang, Ini Kata Netty Anggota DPR RI

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Sekadau Iptu Rahmad Kartono mengatakan, tujuh orang karyawan perusahaan telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

"Polri harus mengusut apakah ada intruksi dari atasan atau tidak. Pastikan semua yang terlibat harus diproses hukum, jangan hanya yang level operator," kata Netty.

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI ini mengingatkan Kemnaker akan perannya dalam melindungi pekerja. 

Baca Juga: Virus Demam Babi Afrika Merebak, Netty Desak Pemerintah Gencarkan Edukasi

"Negara harus hadir dalam setiap hubungan industrial yang terjadi. Jangan biarkan rakyat terjun bebas bertarung sendiri dalam upaya mencari penghidupan," katanya.

Oleh karena itu, "Kemnaker harus terlibat dalam menyelesaikan dugaan kasus penyekapan tersebut," ujar Netty. 

Dampingi para korban hingga mendapatkan hak-haknya, apalagi ada dugaan pemotongan gaji pekerja yang tidak wajar," ujarnya.***

Editor: Sri Hastuti

Tags

Terkini

Terpopuler