PRIANGANTIMURNES - Baru-baru ini sebuah video lagi ramai di media sosial dan menjadi kecaman warganet.
Sebuah video viral tersebut berdurasi 39 detik dan sedang memperlihatkan aksi pemukulan oleh seorang pria berbaju merah yang belakangan ini ia diketahui adalah merupakan seorang ajudan Bupati Kutai Barat atau Kubar yaitu FX Yapan.
Ajudan atau pengawal tersebut terlihat dalam sebuah video turun dari mobilnya dan langsung menghampiri sopir truk yang mengangkut kelapa sawit.
Baca Juga: Viral di Medsos! Oknum Polantas Bersikap Tak Terpuji, Berkata Kasar Pada Pemotor dan Arogan
Kemudian saja tiba-tiba ia terlihat marah-marah sambil menarik sopir truk keluar dari pintu truknya.
Video tersebut direkam oleh salah satu seorang warga yang menyaksikan kejadian tersebut pada Rabu 20 Desember 2023.
Lokasi kejadian aksi pemukulan tersebut terjadi di sekitar jembatan Kinongang Janum Kubar Kalimantan Timur.
Baca Juga: Viral! Aksi Oknum TNI Arogan di Jalan Hingga Todongkan Belati! Kodim Semarang Langsung Turun Tangan
Dalam video amatir tersebut terdengar suara-suara orang yang menonton kejadian yang terekam video.
"Moso bupati Bupati kok seperti itu celetuk penumpang bus di dekat perekam video yang viral".
Terlihat juga sopir truk yang tampak pasrah tidak melakukan perlawanan apapun terhadap ajudan tersebut.
Baca Juga: Piala Dunia Qatar 2022: Dukung LGBT, Harry Kane Dicap Menteri Luar Negeri Qatar Sebagai Orang Arogan
Dan ternyata aksi pemukulan itu disaksikan oleh Bupati Kubar FX Yapan yang berada di lokasi kejadian.
Menurut Bupati Kubar, diketahui dari beberapa akun, bahwa aksi pemukulan tersebut terjadi karena sopir truk sawit tidak memberikan jalan kepada rombongan yang baru pulang dari sosialisasi di Tanjung Isui Kecamatan Bongan.
Sopir truk sawit tersebut diduga sengaja mepet ke mobil Bupati Kubar sehingga nyaris menimbulkan kecelakaan.
Baca Juga: Berpangkat Kapten Tapi Sangat Arogan! Oknum TNI Todongkan Pistol Dipecat dan Penjara!? Cek Faktanya
Bupati Kubar FX Yapan mengaku kesal dengan ulah sopir truk sawit tersebut ia mengatakan truk sawit sering membahayakan pengguna jalan lain karena tidak mengikuti aturan lalu lintas.
"Truk CPO tersebut banyak membunuh masyarakat kita ini beberapa kali sudah kejadian orang mati tidak ada harga sama sekali karena mereka jalan tidak ada aturannya masa mereka konvoi sepanjang jalan sudah konvoi mepet lagi tidak mau pisah," ujar Bupati Kutai Barat.***